Masih Muda Tapi Sering Lupa, Terjebak Pada 4 Situasi Ini Bisa Jadi Pemicunya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 April 2021 11:45 WIB

Ilustrasi orang lupa

TEMPO.CO, Jakarta - Masa muda merupakan masa paling produktif yang dimiliki seseorang, dimana masa muda seseorang bisa melakukan berbagai macam aktivitas bermanfaat serta bisa mencoba hal-hal baru. Sebab masa muda seseorang masih dibekali oleh energi dan mental yang masih kuat serta fisik yang masih mendukung.

Namun, tidak sedikit dilingkungan sekitar kita seseorang yang belum tua tapi sudah pelupa sehingga berpengaruh besar terhadap tingkat produktifitasnya baik saat bekerja maupun melakukan aktivitas lainnya.

Meskipun sejatinya lupa itu adalah manusiawi. Namun, jika terjadi disaat masih muda ini juga berbahaya.

Bila seseorang sering lupa dimasa muda, bisa jadi itu merupakan ciri-ciri penderita penyakit Alzheimer. Alzheimer merupakan penyakit kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku pada pengidap akibat gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif atau perlahan-lahan.

Parahnya lagi, seiring berjalannya waktu penyakit ini juga akan semakin memburuk dan menyebabkan seseorang akan susah dalam melakukan perencanaan, kesulitan bicara atau mengungkapkan sesuatu ke dalam bahasa, kesulitan membuat keputusan, dan sering terlihat bingung, dan lain sebagainya.

Ada 4 hal yang menyebabkan timbulnya penyakit Alzheimer diantaranya:

  1. Banyaknya beban pikiran
Advertising
Advertising

Beban pikiran akan berpengaruh terhadap kemampuan daya ingat seseorang. Harus menyelesaikan banyak tugas dalam satu waktu sekaligus akan berdampak pada rentang perhatian terhadap tugas tersebut menjadi lebih pendek dan mungkin saja gagal menyerap semua informasi yang ada.

Agar seseorang memiliki memori yang lebih kuat, ia harus sering melakukan pengulangan dalam pembelajaran. Namun, jika pengulangan sering diabaikan makan ia akan cepat lupa terhadap pelajaran yang baru saja dipelajarinya.

  1. Sering merasa jenuh

Merasa jenuh juga punya pengaruh terhadap daya ingat seseorang. Ketika seseorang jenuh, maka otak tidak akan mampu menyerap informasi yang dilakukan dengan efektif. Disaat jenuh, seseorang cenderung akan melakukan kegiatan secara cepat, tanpa memperhatikan detail dari pekerjaan yang sedang dilakukan.

Untuk mengatasi kejenuhan, cobalah untuk banyak beristirahat dalam durasi pendek selama bekerja. Bikinlah deadline tugas untuk diselesaikan, kemudian beristirahatlah setiap tiga jam sekali atau dengan memejamkan mata selama 5-10 menit.

Bermain puzzle, berjalan keliling kantor, berdiskusi dengan teman sejenak adalah hal-hal sederhana untuk mengatasi kejenuhan saat bekerja yang itu bisa mencegah munculnya gejala pikun di masa muda.

  1. Menderita penyakit Animea

Anemia bisa menjadi penyebab seseorang menjadi mudah lupa. Sel darah yang terdapat dalam tubuh seseorang tidak mencukupi untuk mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan yang terdapat di dalam tubuh.

Kurangnya sel darah merah membuat seseorang tidak bisa berkonsentrasi, dan mudah sekali merasa lelah serta lemah. adapun jenis anemia yang kerap dialami ialah anemia defisiensi besi yang disebabkan oleh rendahnya kadar zat besi di dalam tubuh. Kekurangan zat besi dalam tubuh disebabkan oleh asupan yang tidak bergizi.

Selain itu, anemia defisiensi besi juga dapat diakibatkan oleh kehilangan darah, misalkan perdarahan menstruasi yang berat, atau perdarahan saluran cerna. Untuk mencegahnya, pastikan bahwa diet yang dilakukan mencakup berbagai vitamin dan zat gizi, termasuk zat besi seperti daging, kacang-kacangan, sereal yang difortifikasi zat besi, dan sayuran hijau, asam folat atau buah-buahan dan sayuran hijau, serta vitamin B12 atau daging dan produk susu.

  1. Stress

Stres akan mempengaruhi daya ingat seseorang. Stres yang terus-menerus akan mengganggu konsentrasi dan menyebabkan seseorang yang masih usia muda kesulitan untuk mengingat hal-hal yang baru saja dilakukannya.

Agar tak selalu dirundung stress, berbagi cerita dengan tema dekat atau orang tua memang sangat baik dilakukan jika sedang berada dalam tekana mental yang sangat mengganggu pikiran.

SABAR ALIANSYAH PANJAITAN

Baca juga: Pasien Hipertensi Semakin Muda, Faktornya dari Gaya Hidup Hingga Genetik

Berita terkait

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

7 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

7 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

9 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

12 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

15 hari lalu

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.

Baca Selengkapnya

7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

31 hari lalu

7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

Pikun tidak hanya merupakan masalah yang terbatas pada orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

43 hari lalu

Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

Gangguan stres kronis dan depresi merupakan dua hal yang berbeda. Stres merupakan sebuah tekanan psikologis oleh sebab apapun.

Baca Selengkapnya

Gizi dalam Kurma: Menyehatkan Jantung hingga Mengurangi Potensi Sifat Pelupa

58 hari lalu

Gizi dalam Kurma: Menyehatkan Jantung hingga Mengurangi Potensi Sifat Pelupa

Buah asal dari Timur Tengah ini identik dikonsumsi selama bulan Ramadhan. Sebab selain miliki rasa yang manis, kurma dianggap buah sunnah nabi.

Baca Selengkapnya

Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

26 Februari 2024

Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

Arloji Xiaomi Watch 2 diluncurkan di MWC 2024 di Barcelona. Memiliki fitur yang bisa memantau siklus haid dan stres.

Baca Selengkapnya