Nyeri Dada dan Sesak Napas Belum Tentu Serangan Jantung, Bisa Jadi Penyakit Ini

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 25 April 2021 11:59 WIB

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit hati berlemak terjadi karena penumpukan lemak di hati. Gejala paling umum yang bisa dikenali biasanya kaki bengkak. Jika sudah menunjukkan tanda tersebut, tubuh perlu melakukan perubahan pola hidup yang sesuai, jika dibiarkan akan berisiko mengalami kondisi berbahaya.

Dilansir dari Express, terlalu banyak minum alkohol akan meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius, termasuk hati berlemak. Ada dua penyebab utama penumpukan lemak di hati, yaitu karena alkohol dan non-alkohol (NAFLD). Yang terakhir terkait dengan faktor gaya hidup yang tidak sehat, seperti obesitas dan kadar gula darah tinggi.

Jika pembengkakan sering terjadi di kaki saat minum alkohol, itu mungkin pertanda masalah pada lever atau hati. Penyakit hati bisa menyebabkan kaki bengkak karena hati tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan kelebihan cairan di tungkai dan kaki, yang berakibat pembengkakan. Hal itu bisa disebabkan oleh faktor genetik, virus, alkohol, dan obesitas, yang terkait dengan kerusakan hati. Sirosis adalah jaringan parut (fibrosis) hati yang disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang.

"Jika sirosis tahap paling lanjut berkembang, gejala bisa lebih parah, seperti pembengkakan di tungkai, pergelangan kaki, kaki, atau perut," jelas National Health Service Inggris.

Penyakit hati berlemak terjadi bila ada lemak lebih dari 5 persen di hati. Orang yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat mengembangkan penyakit hati berlemak alkoholik. Saat hati memecah alkohol berlebih, hal itu dapat menghasilkan zat berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan sel hati dan peradangan.

Advertising
Advertising

Tanda-tanda penyakit hati lain seperti kulit dan mata kekuningan, perut nyeri dan bengkak, kulit gatal, urine berwarna gelap, kotoran pucat atau berdarah. Kemudian, kelelahan, mual atau muntah, nafsu makan buruk, serta mudah memar.

Pilihan pengobatan yang tepat adalah penurunan berat badan, tidak minum alkohol, dan pengobatan operasi. Berikut tanda-tanda kaki bengkak yang harus segera mendapat perhatian medis.

- Pembengkakan kaki atau tungkai yang tidak dapat dijelaskan dan sakit
- Hangat, kemerahan, atau peradangan di area yang terkena
- Pembengkakan yang disertai demam
- Kaki bengkak saat hamil
- Sesak napas
- Pembengkakan hanya pada satu tungkai
- Nyeri dada, tekanan, atau sesak seperti serangan jantung

Menurut dokter, pengobatan lini pertama untuk penyakit hati berlemak adalah penurunan berat badan yang dikombinasikan dengan olahraga teratur dan makan sehat. Itu karena banyak faktor risiko yang mendukung NAFLD terkait dengan obesitas dan keputusan diet yang buruk. Menurut Mayo Clinic, penyakit tersebut timbul juga dari kegemukan atau obesitas resistensi insulin, di mana sel tubuh tidak mengambil gula sebagai respons terhadap hormon insulin.

Baca juga: Kenali Gejala Sirosis Hati dan Cara Mencegahnya

Berita terkait

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

10 jam lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

12 jam lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

3 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

5 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

5 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya