Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala Sirosis Hati dan Cara Mencegahnya

Reporter

image-gnews
Gambar organ hati di dalam tubuh manusia
Gambar organ hati di dalam tubuh manusia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, banyak yang tidak memperhatikan kesehatan hati dengan benar. Sebagai organ vital, hati bertanggung jawab mendetoksifikasi darah, metabolisme makronutrien, dan memproduksi bahan kimia bagi tubuh.

Meskipun angka nasional tidak tersedia, penerimaan untuk penyakit hati alkoholik di Rumah Sakit Keck di Universitas California Selatan di Amerika Serikat naik 30 persen pada 2020 dibandingkan 2019. Begitu kata Dr. Brian Lee, hepatolog transplantasi yang menangani kondisi pecandu alkohol, seperti dikutip kaiserhealthnews.

Melansir dari eatthis.com, bahaya nomor satu masalah hati adalah retensi cairan. Jika hati tidak berfungsi dengan baik, hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bahkan fatal. Menurut Klinik Cleveland, retensi cairan adalah gejala penyakit hati yang paling umum, dialami oleh sekitar 50 persen orang dengan sirosis hati, yaitu bentuk penyakit hati yang paling parah ketika jaringan parut menggantikan jaringan hati yang sehat.

Retensi cairan dapat terlihat sebagai pembengkakan di kaki atau perut yang buncit. Penyebabnya ketika hati tidak lagi mampu menghasilkan albumin, yaitu protein yang mencegah cairan bocor keluar dari pembuluh darah dan masuk ke jaringan. Berikut gejala yang termasuk penyakit hati.

Penyakit kuning
Umumnya pasien akan mengalami menguningnya mata atau kulit. Ini terjadi karena hati tidak lagi mampu memproses bilirubin, bahan kimia alami yang diproduksi oleh sel darah merah. Zat itu menumpuk di mata atau kulit. Ini adalah tanda penyakit hati yang serius, bahkan menunjukkan gagal hati.

Pendarahan
Ini terjadi ketika jaringan parut di hati mencegahnya memproses darah. Darah kemudian dialihkan ke tempat-tempat seperti kerongkongan dan saluran pencernaan. Anda mungkin memuntahkan darah atau mungkin muncul di tinja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kotoran pucat
Itu menandakan hati mengalami kesulitan memproses empedu.

Kulit gatal
Disebabkan oleh garam empedu ekstra yang terkumpul di bawah kulit.

Urine berwarna gelap
Hal itu dikarenakan kelebihan bilirubin yang dikeluarkan melalui ginjal.

Sirosis atau penyakit hati dapat diperlambat tetapi tidak dapat dipulihkan, jadi penting untuk mencegah hati mencapai keadaan yang buruk. Untuk menjaga kesehatan hati, lakukan olahraga teratur setidaknya lima kali seminggu selama 30 menit setiap hari. Kemudian, jaga pola makan dan berat badan yang sehat, kurangi minum alkohol. Lakukan vaksinasi hepatitis A dan B jika dokter merekomendasikan. Terakhir, minum obat dengan hati-hati sesuai petunjuk dan jangan mencampurnya dengan alkohol.

Baca juga: Waspadai Gejala Tersembunyi Perlemakan Hati

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

21 menit lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

5 jam lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

1 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

6 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

6 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

8 hari lalu

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.


Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

10 hari lalu

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.