Perlunya Terapi Cuci Hidung untuk Cegah Covid-19

Reporter

Antara

Selasa, 27 April 2021 04:30 WIB

Ilustrasi hidung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak hanya berguna untuk mencegah virus corona, terapi cuci hidung memiliki banyak manfaat jika dijadikan rutinitas. Dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) yang tergabung dalam Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) Hemastia Manuhara mengatakan terapi cuci hidung termasuk penting untuk memperkuat kesehatan tubuh di tengah pandemi COVID-19.

“Di masa COVID-19, seperti yang kita tahu virus penyebabnya itu suka bersarang di nasofaring atau dekat dengan saraf penciuman manusia. Jika hidung dibersihkan secara rutin dengan terapi cuci hidung, potensi infeksi yang disebabkan oleh virus bisa semakin kecil,” kata Hemastia.

Tidak hanya untuk pencegahan, terapi cuci hidung juga berguna bagi pasien COVID-19 yang memiliki gejala dengan masalah penciuman atau pun pernapasan terkait hidung. Masalah yang dimaksud seperti hilang kemampuan hidung untuk mencium atau anosmia dan juga hiposmia, kondisi saat indera penciuman berangsur-angsur berkurang.

“Bagi penderita COVID-19, pentingnya mencuci hidung agar bagian belakang hidung atau rongga hidung, dikenal juga sebagai nasofaring, dapat bersih dan tidak ada penumpukan lendir yang mengering,” ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Terapi cuci hidung merupakan proses mengalirkan cairan isotik dari satu lubang hidung dan kemudian dikeluarkan ke rongga hidung lain. Hal itu dapat terjadi karena rongga hidung manusia berbentuk seperti U terbalik.

Advertising
Advertising

Cairan yang digunakan untuk terapi cuci hidung ini pun harus merupakan cairan steril dengan pH yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, yaitu NaCl atau awam dikenal sebagai cairan infus. Terapi cuci hidung bisa dilakukan secara manual menggunakan spuit atau suntikan tanpa jarum berukuran 10 mililiter untuk orang dewasa dan 5 mililiter untuk anak- anak, atau bisa dilakukan dengan alat digital yang lebih mudah.

“Untuk cuci hidung yang manual bisa mulai dari mengambil cairan steril sesuai takaran menggunakan spuit lalu diarahkan ke rongga hidung bagian kanan,miringkan kepala ke arah kiri lalu buka mulut dan menahan napas. Suntikan cairan NaCl hingga cairan keluar ke rongga hidung bagian kiri,” kata Hemastia.

Ulangi cara tersebut pada rongga hidung bagian kiri dengan kepala miring ke kanan dan spuit berisi cairan NaCl disuntikan hingga keluar ke rongga hidung bagian kanan. Itu merupakan satu siklus terapi cuci hidung yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan khususnya pada bagian pernapasan di tengah pandemi.

Terapi hidung baik dilakukan di malam hari dengan anjuran terapi tiga kali satu hari untuk orang yang mengalami gangguan pernapasan bagian atas dan satu kali satu hari untuk orang yang berniat membersihkan rongga hidung di saat kondisi kesehatan tengah stabil.

"Terapi hidung ini baik dilakukan dari segala jenjang usia dan oleh siapa saja, baik yang sakit atau yang sehat. Semua bisa melakukan terapi hidung ini agar tetap menjaga kesehatan hidung, khususnya di masa pandemi seperti saat ini," ujar dokter yang praktek di Rumah Sakit Bethsaida itu.

Baca juga: Kembalikan Fungsi Indera Penciuman dengan Cara Berikut

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

3 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

4 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

7 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya