7 Jenis Glaukoma, Bahkan Ada yang Diderita Sejak Bayi Lahir

Reporter

Tempo.co

Jumat, 30 April 2021 15:08 WIB

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC

TEMPO.CO, Jakarta - Pada dasarnya penyakit glaukoma dibagi jadi dua tipe, glaukoma primer dan sekunder. Glaukoma primer adalah jenis penyakit mata yang tidak dapat diketahui penyebab pastinya, sedangkan tipe kedua biasanya dipicu oleh penyakit atau gangguan kondisi kesehatan lain.

Berdasarkan turunan tipe tersebut, glaukoma masih digolongkan lagi jadi beberapa jenis. Beda gejala dan penyebab yang bervariasi. Berikut sekilas penjelasannya:

Urutan pertama dikenal jenis glaukoma sudut terbuka atau glaukoma sudut terbuka primer. Jenis paling umum ditemukan. Hingga kini ini, para ahli belum mengetahui apa penyebab meningkatnya tekanan di mata pada kasus jenis ini, sehingga tergolong klasifikasi primer.

Kondisi yang ditemukan pada glaukoma sudut terbuka sekilas seperti normal, saluran pembuangan cairan mata tersumbat seiring berjalannya waktu. Akibatnya, cairan menumpuk di bagian dalam mata dan menyebabkan tekanan bola mata tinggi.

Hal ini terjadi karena sudut pada mata di mana iris yaitu bagian lingkaran mata yang berwarna bertemu dengan kornea terbuka dengan lebar layaknya normal. Sehingga kebanyakan pengidap glaukoma sudut terbuka tidak merasakan tanda-tanda dan gejala yang berarti.

Advertising
Advertising

Jenis kedua, glaukoma sudut tertutup. Kondisi ini menyebabkan iris mata menonjol keluar, sehingga menyebabkan penyumbatan pada sudut antara iris dan kornea. Sehingga cairan mata tidak dapat terbuang ke drainase (tempat pembuangan cairan pada mata) dengan baik dan meningkatkan tekanan pada mata.

Parahnya, jenis ini terjadi secara mendadak dan sesaat (akut), atau berlangsung dalam jangka panjang (kronis). Biasanya ditandai dengan gejala-gejala sakit mata parah, mual, mata merah, dan penglihatan buram.

Klasifikasi glaukoma selanjutnya disebut dengan jenis neovaskular. Terjadi ketika mata memiliki pembuluh darah berlebih, kondisi tersebut bisa menutupi bagian mata yang seharusnya mengalirkan cairan mata ke drainase. Akibatnya, tekanan pada mata pun meningkat. Glaukoma neovaskular biasanya disebabkan oleh penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) atau diabetes, sehingga masuk golongan glaukoma sekunder.

Sebagian penderita glaukoma justru mengalaminya sejak lahir. Bayi yang pengidap glaukoma sejak lahir dapat disebut mengidap glaukoma kongenital. Pada kasus glaukoma kongenital, tanda-tanda dan gejalanya bisa dikenali dengan kondisi ada bercak noda keruh di mata, lalu mata lebih sensitif terhadap cahaya dan mudah berair. Selain itu ukuran mata terlihat lebih besar dari ukuran normal.

Selanjutnya glaukoma pigmentasi, jenis ini terjadi ketika pigmen atau warna pada iris mata pecah dan lepas dari iris. Akibatnya pigmen yang terlepas dari iris bisa menutupi saluran cairan mata, sehingga tekanan pada mata pun menjadi tinggi. Faktor ini berpotensi dialami penderita mata rabun jauh.

Jenis selanjutnya glaukoma uveitis, sesuai namanya, biasa penyakit mata ini terjadi pada orang yang mengidap uveitis. Para ahli belum bisa memastikan bagaimana uveitis bisa menyebabkan glaukoma. Namun, didug timbulnya glaukoma akibat peradangan jaringan di bagian tengah mata. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat diperburuk akibat konsumsi obat kortikosteroid.

Terakhir, glaukoma tekanan normal. Penyakit mata ini tak melulu tekanan tinggi menyebabkan glaukoma, faktanya, mata dengan tekanan yang normal pun dapat mengalami masalah ini. Kondisi ini terjadi ketika saraf optik rusak meskipun tekanan pada mata masih dalam kisaran normal. Hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab jenis glaukoma tekanan normal.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Glaukoma Kerap Telat Terdeteksi Akibatnya Kebutaan

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

2 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

6 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

7 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

9 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

11 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

12 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

12 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya