Waspada Kanker Testis, Cek Gejalanya sejak Dini

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 30 April 2021 20:15 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker testis paling sering menyerang pria berusia 20-30an. Bentuk paling agresif paling sering ditemukan pada pria di bawah 30 tahun.

Sayangnya, banyak pria yang tidak sadar terkena kanker ini meskipun telah menyadari tanda-tandanya. Robert Huddart, 58, profesor kanker urologi di Institut Penelitian Kanker Amerika Serikat menyebut gejala yang harus diwaspadai. Benjolan keras di testis yang belum tentu terasa sakit sering hanya terasa sakit ringan. Demikian dilansir dari Metro.co.uk.

Benjolan mulai cukup kecil tetapi dapat tumbuh menempati sebagian besar testis. Perhatikan perubahan ukuran dan bentuk testis dan periksa secara teratur. Tumor dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar. Jadi, semakin dini mendeteksi sesuatu dan terbatas pada testis, semakin sedikit perawatan yang diperlukan.

Dalam pemeriksaan diri, Anda merasakan testis untuk setiap area yang keras atau tidak beraturan dan perhatikan adanya perubahan. Apa yang terjadi jika menemukan benjolan?

Anda harus menemui dokter umum yang kemudian dapat merujuk ke spesialis atau untuk pemindaian. Mayoritas pria datang dengan kanker tidak menyebar. Jika dibiarkan, tumor dapat menyebar dengan cepat.

Advertising
Advertising

Jika kanker belum menyebar, maka hampir semua bisa sembuh. Jika tumor sudah membesar, peluang kesembuhan turun menjadi 50 persen.

Apa saja pilihan pengobatan? Perawatan yang biasa dilakukan adalah mengangkat testis. Kemudian, Anda menilai jenis kanker itu sejauh mana kanker dan risiko penyebaran. Jika belum menyebar, perhatikan apakah kanker itu kembali.

Kadang-kadang orang ditawarkan kemoterapi terbatas untuk mengurangi risiko kambuh kembali. Jika kanker telah menyebar, Anda memerlukan tiga putaran kemoterapi, biasanya membutuhkan rawat inap di rumah sakit, membuat sakit dan lelah, rambut rontok, dan dapat mempengaruhi kesuburan.

Pengobatan yang paling umum, sekitar 50 persen, termasuk orang yang menjalani kemoterapi sebagai pengobatan pencegahan untuk menghentikan kanker kambuh, sekitar 80 persen pasien akan diangkat testisnya dan kemudian menjalani pemindaian rutin dan pemeriksaan darah untuk melihat apakah kanker masih ada.

Sebagian orang akan kambuh dan kemudian membutuhkan kemoterapi atau operasi. Jika terdeteksi lebih awal, kanker ini sangat dapat disembuhkan.

Baca juga: Manfaat Puasa bagi Pasien Kanker, Ada Syaratnya

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

18 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

12 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya