Merokok Meningkatkan Risiko Kena Penyakit Katarak

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 Mei 2021 10:49 WIB

penyakit katarak

TEMPO.CO, Jakarta - Pada umumnya, penyakit katarak berkembang secara perlahan dan tidak terasa mengganggu. Tapi, lama-kelamaan katarak bisa sangat mengganggu penglihatan sehingga penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyetir, membaca, dan lain sebagainya.

Penyakit katarak adalah penyakit yang menyerang lensa mata sehingga membuat lensa menjadi keruh atau buram. Lensa yang keruh pada mata akan membuat cahaya tidak bisa menembusnya. Penyakit katarak juga memiliki tingkat variasi keburaman mulai dari hanya sedikit saja hingga sampai pada keburaman total.

Untuk itu, sangat penting mengetahui penyebab katarak sejak dini. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebabnya terjadinya katarak pada mata:

1. Proses penuaan
Seluruh organ pada tubuh akan menurun fungsinya seiring bertambahnya usia, tak terkecuali organ penglihatan. Faktor utama terjadinya katarak adalah faktor penuaan.

2. Ada riwayat trauma
Lensa mata yang pernah mengalami kerusakan saat muda, misalnya terkena serpihan material tajam, terbentur bola, atau kena percikan api dari kembang api, lebih besar kemungkinannya terkena katarak di masa mendatang.

Advertising
Advertising

3. Menderita penyakit tertentu
Beberapa penyakit memang berkaitan dengan katarak. Penyakit diabetes, hipokalsemia (kekurangan kalsium darah), dermatitis atopik atau eksim juga bisa menjadi penyebab katarak pada mata.

4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam waktu lama
Saat mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama, lebih baik konsultasikan kepada dokter terkait efek sampingnya. Hal itu disebabkan karena obat kortikosteroid yang biasa digunakan untuk mengatasi peradangan dan amiodaron atau obat untuk mengatur irama jantung dapat memengaruhi kondisi mata penderita.

5. Infeksi saat masa kehamilan
Katarak juga dapat diderita sejak lahir. Kondisi tersebut dinamakan katarak kongenital dan berkaitan dengan infeksi selama kehamilan, khususnya infeksi rubella.

6. Faktor eksternal lainnya
Selain itu, mata yang sering terkena paparan sinar matahari langsung (tanpa kacamata anti UV), punya kebiasaan merokok, atau pernah terkena paparan gas atau cairan beracun pun bisa jadi penyebab katarak.

Sementara itu, ada beberapa cara yang dapat membantu mencegah mata katarak, terutama bagi seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat katarak, di antaranya yaitu:

1. Memeriksakan kondisi mata secara rutin
Katarak yang masih berada pada tahap awal dapat lebih mudah ditangani dan diobati dokter mata. Orang dewasa dianjurkan untuk memeriksakan mata ke dokter tiap dua tahun sekali sampai usia 50 tahun. Di atas usia 50 tahun, disarankan untuk memeriksakannya sebanyak dua kali dalam setahun.

2. Melindungi mata dari paparan sinar UV
Hindari mata dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan kacamata hitam atau topi lebar, terutama saat sedang beraktivitas di bawah terik matahari langsung.

3. Menjaga kesehatan tubuh secara umum
Ada beberapa penyakit yang dapat meningkatkan risiko mata terkena katarak. Untuk itu, menjaga kesehatan tubuh menjadi salah satu pilihan untuk mencegah mata katarak.

4. Mengatur pola makan
Pilih makanan bernutrisi yang banyak mengandung vitamin serta antioksidan. Selain menyehatkan tubuh, asupan makanan ini dapat menjaga berat badan sekaligus mengurangi risiko terhadap katarak. Makanan bernutrisi yang baik untuk mata misalnya biji-bijian, serta sayuran dan buah-buahan berwarna terang. Contohnya bayam, brokoli, paprika, dan kacang-kacangan.

5. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas akan meningkatkan risiko terkena diabetes, yang merupakan faktor risiko mata katarak. Cara yang dapat dilakukan adalah menjaga pola makan yang baik dan nutrisi yang seimbang. Diimbangi dengan rutin berolahraga, seperti berenang, berlari, atau sekadar berjalan kaki ringan.

6. Hentikan kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit katarak. Merokok menciptakan lebih banyak radikal bebas di mata. Untuk menurunkan risiko katarak, disarankan untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok ini.

WINDA OKTAVIA

Baca: Katarak Penyebab Tertinggi Kebutaan di Indonesia


Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

1 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

4 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

7 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

7 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

9 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya