Fobia Jarum Suntik, Coba Atasi dengan Trik Berikut

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 2 Mei 2021 20:57 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua orang suka disuntik. Tetapi jika memiliki ketakutan atau fobia terhadap jarum suntik, itu adalah kondisi yang perlu diatasi. Dokter di Harvard mengingatkan Tripanofobia atau takut jarum suntik dapat mempengaruhi kesehatan dan perlu diatasi.

Tripanofobia dapat merusak kesehatan pikiran dan tubuh. Kebanyakan orang takut disuntik ketika kita masih kecil tetapi bisa mengatasinya saat dewasa. Beberapa orang mungkin terus memiliki ketakutan terhadap jarum suntik dan butuh bantuan untuk mengatasinya.

Jika rasa takut jarum suntik tidak teratasi pada waktunya, orang akan mengalami masalah kesehatan ke depannya. Berdasarkan statistik, Robert H. Shmerling, editor senior penerbitan Sekolah Kesehatan Harvard mengatakan rata-rata orang sehat dapat menerima setidaknya 165 suntikan seumur hidup, termasuk untuk vaksinasi dan tes rutin.

Tambahkan lusinan atau bahkan ratusan lagi jika perlu dirawat di rumah sakit. Dengan wabah COVID-19 yang merajalela dan kebutuhan vaksinasi, tripanofobia dapat membuat vaksinasi menjadi masalah besar. Kondisi yang sangat umum ini ditandai dengan rasa takut yang tidak rasional, ekstrem, atau keengganan terhadap darah atau jarum suntik.

Diperkirakan ketakutan terhadap jarum suntik mendorong banyak orang untuk melewatkan vaksinasi. Bahkan, lebih jauh lagi banyak orang yang sangat takut jarum suntik dapat menghindari dokter dan perawatan medis.

Advertising
Advertising

Tripanofobia adalah kata yang dibuat dengan menggabungkan istilah Yunani tripan, yang berarti menusuk, dengan fobia, yang berarti ketakutan. Penyebabnya bisa karena pengalaman traumatis penyakit medis masa kanak-kanak atau keturunan. Para peneliti telah menemukan gen yang terkait dengan pingsan setelah tertusuk jarum, dan menemukan terkadang tripanofobia diturunkan dalam keluarga.

Apa saja gejala fobia ini?
-Ketakutan atau kecemasan hanya pada kontemplasi akan pengalaman tertusuk jarum.
-Serangan panik, mual, atau berkeringat saat injeksi dijadwalkan.
-Palpitasi sebelum, selama, atau setelah disuntik.
-Pingsan karena refleks di mana rasa sakit atau melihat darah memicu penurunan tekanan darah.
-Insomnia pada hari atau minggu sebelum disuntik.

Mengapa tripanofobia sangat berpengaruh?
-Kualitas hidup, Anda mengalami masa-masa sulit sepanjang minggu karena takut janji dengan dokter.
-Kesehatan, seseorang cenderung melewatkan tes dan perawatan yang disarankan untuk menghindari jarum suntik, yang berarti diagnosis terlewat, kondisi medis yang tidak terpantau dengan baik.
-Umur panjang, melewatkan perawatan medis rutin dapat menyebabkan penderitaan dan kematian yang bisa dihindari. Suatu penyakit terlambat terdeteksi dan tidak dapat disembuhkan lagi. Orang perlu mengatasi rasa takut akan jarum. Yang lebih penting adalah orang yang menderita tripanofobia bisa mengatasinya sekarang. Jika tidak, vaksinasi COVID-19 dapat memiliki konsekuensi yang serius atau bahkan membahayakan.

Bagaimana mengatasi tripanofobia?
-Bawa pendamping jika diperbolehkan. Anak-anak selalu didampingi oleh wali yang sudah dewasa. Tetapi bagi orang dewasa yang takut jarum suntik, memegang tangan teman atau anggota keluarga atau mendengar suara orang tersebut dapat memberikan efek menenangkan.

-Gunakan pengalih perhatian. Tonton video yang menarik, fokus mendengarkan lagu yang disukai, atau jauhkan pandangan.

Pikirkan hal-hal baik tentang vaksinasi. Setelah vaksinasi COVID-19, Anda dapat memeluk keluarga atau merencanakan liburan yang sudah lama tertunda.

-Beri tahu perawat atau dokter tentang ketakutan Anda. Beri tahu orang yang memberi suntikan atau pengambilan darah Anda bergumul dengan hal ini dan minta mereka untuk menggunakan trik yang telah dicoba dan diuji masing-masing untuk membantu melewatinya.

Dapatkah Anda diberi obat penghilang rasa sakit? Tanyakan kepada perawat apakah Anda mungkin diberi sesuatu yang mirip dengan novokain atau semprotan beku untuk kulit mati rasa sebelum jarum ditusuk.

-Jangan melihat. Alihkan pandangan. Melihat akan membuat Anda ngeri. Anda akan melenturkan otot sebagai reaksi dan memperburuk keadaan.

-Tenang, rileks. Coba bernapas dalam atau teknik relaksasi lain yang dapat dipraktikkan sebelum ditusuk jarum.

-Jangan mengendurkan otot tempat suntikan akan diberikan. Beberapa suntikan seperti vaksin untuk melawan tetanus atau COVID-19 diberikan di dalam otot. Merilekskan otot akan menjadi pengalaman yang tidak terlalu menyakitkan.

-Duduk sebentar atau berbaring sebelum disuntik, terutama jika memiliki kecenderungan atau riwayat pingsan atau pusing di masa lalu.

-Carilah bantuan konselor yang akan mencoba mendengarkan dan memberi tips untuk mengatasinya, atau mengarahkan ke dokter spesialis kesehatan jiwa jika perlu.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19, Simak Tips Mengatasi Rasa Takut pada Jarum Suntik

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

24 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya