Konsumsi Zat Gizi ini, Cegah Demensia dan Gangguan Kognitif Lainnya

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Mei 2021 19:17 WIB

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com/Senivpetro

TEMPO.CO, Jakarta - Hilang ingatan bisa jadi bagian gejala yang timbul dari demensia. Umumnya sering dijumpai dalam penayangan sinetron seorang tokoh akan lupa kepada saudaranya atau lupa bagaiamana arah jalan pulang ke rumah.

Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) penyakit demensia atau populernya disebut pikun suatu penyakit dengan adanya berat fungsi otak maksudnya kemampuan kerja otak menurun. Penyakit ini tidak menunjukan kejadian yang langsung di mana tiba-tiba penderita menjadi lupa segalanya, tetapi penyakit ini berlangsung secara progresif sehingga penderita mengalami penurunan kualitas hidup.

Penyakit ini membuat penderitanya terganggu dalam hal berpikir dan mengingat. Secara psikis penderita juga mengalami kesulitan sebab mental dan emosi juga terganggu di mana turut mempengaruhi dalam hal perilaku. Walaupun sering dikaitkan dengan pertambahan usia, perlu diketahui penyakit ini juga dapat menyerang di usia produktif atau muda yang disebut Youth Onset Dementia.

Menurut Jurnal Nutrisi dan Kesehatan menjelaskan bahwa terdapat dua jenis demensia, yang paling sering dikaitkan dengan Alzhaimer. Kondisi ini menunjukkan kesadaran yang tidak stabil (kognitif) disertai kemerosotan atau deterioration ketika mengendalikan emosi juga berperilaku sosial.

Jenis demensia lainnya disebut dengan demensia vaskuler, di mana patologi penyakit ini menunjukkan gejala gangguan vaskuler salah satunya risiko ini memacu terjadi ya penyakit demensia vaskuler yakni penyakit stroke akut.

Advertising
Advertising

Individu dapat mencegah terjadinya risiko terjadinya demensia dengan melakukan pola hidup sehat dan memperhatikan asupan gizi. Vitamin dan mineral atau yang disebut sebagai zat gizi mikro sangat dibutuhkan oleh tubuh manfaatnya sebagai pengatur dan memperlancar proses oksidasi, memelihara fungsi normal otot dan saraf, kinerja jaringan dalam tubuh juga menunjang fungsi tubuh lainnya.

Zat gizi mikro seperti Vitamin B6, asam folat, dan B12 diketahui jika rutin dikonsumsi dapat mengurangi risiko gangguan kognitif dan demensia berperan untuk mengurangi peningkatan kadar homosistein plasma. Homosistein ini penyebab perubahan patologi mekanisme vaskuler dan neuroktosik langsung, disebut demensia vaskuler.

Manfaat vitamin B6 pada fungsi kognitif punya pengaruh terhadap fungsi memori dan jika kekurangan gizi tersebut dapat berkontribusi pada gangguan fungsi kognitif. Sedang peran vitamin C melindungi jaringan dari radikal bebas yang berdampak pada fungsi kognitif.

Begitu pula Vitamin E berfungsi sebagai donor ion hidrogen yang mampu mengubah radikal peroksil menjadi radikal tokoferol yang kurang aktif sehingga baik untuk kesehatan kognitif untuk menghindari demensia sejak usia muda.

TIKA AYU

Baca: Penyakit Demensia Bukan Mutlak Milik Lansia, Anda pun Bisa Menderita karenanya

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

9 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

9 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

9 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya