Mengenal Proses Pembuatan Susu Pasteurisasi, Bisa Tahan 90 Hari

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 Mei 2021 20:23 WIB

Sejumlah siswa sekolah dasar minum susu dari PT Greenfields Indonesia dalam acara World School Milk Day di Arrahman Motik, Setiabudi, Jakarta, Rabu (25/9). World School Milk Day di Indonesia kali ini mengambil tema "Honest to Goodness" yang bertujuan untuk menanamkan sifat jujur dalam keseharian setiap anak sejak usia dini. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pasteurisasi adalah metode sterilisasi yang berfungsi membunuh kuman penyebab penyakit yang dapat mengkontaminasi susu. Dengan kata lain susu pasteurisasi merupakan proses pemanasan pada susu segar sebelum susu tersebut siap untuk dikonsumsi. Proses ini dilakukan dengan cara memanaskan susu dalam suhu dan durasi tertentu. Beberapa jenis pasteurisasi, salah satu teknik yang paling umum dipakai adalah ultra high temperature atau UHT.

Pada teknik ini, susu akan dipanaskan pada suhu 137-150 derajat Celsius dalam waktu sekitar 2 detik. Setelahnya, susu disimpan dalam wadah kedap udara. Selama kemasannya tidak dibuka, susu yang telah diproses dengan pasteurisasi susu UHT bisa bertahan hingga 90 hari meski tidak disimpan dalam lemari pendingin atau kulkas.

Teknologi pasteurisasi pada susu dikenal sejak 1800-an. Cara ini diyakini cukup efisien untuk memastikan susu bisa bertahan lama serta mengurangi beberapa risiko negatif.

Banyak anggapan yang berkembang mengatakan bahwa susu pasteurisasi tidak lebih baik dari susu murni atau susu segar. Alasannya karena proses pasteurisasi dianggap justru merusak kandungan protein, lemak, dan nutrisi lainnya yang terdapat pada susu murni.

Dilansir dari The Sun, terkait hal itu, lembaga pengawasan makanan di Amerika Serikat (FSA atau The Food Standards Agency) telah memperingatkan bahaya susu yang belum diolah dan sebuah studi di Amerika. Bahkan lembaga satu ini mengklaim bahwa susu mentah membuat orang 100 kali lebih mungkin mengalami sakit dibandingkan mereka yang mengkonsumsi susu yang telah dipasteurisasi.

Advertising
Advertising

Menurut FSA, langkah terbaik justru menghindari produk susu mentah, apalagi sistem kekebalan tubuh yang lemah atau sedang hamil, bayi, dan anak-anak juga disarankan menghindari konsumsi susu mentah.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Bahaya Mengonsumsi Susu Mentah, Bisa Ganggu Kesehatan Ginjal

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

4 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

23 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

25 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

30 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

32 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

35 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

41 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

41 hari lalu

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya