Waspadai Efek Buruk Polusi Udara kala Pandemi Covid-19

Reporter

Antara

Selasa, 25 Mei 2021 14:46 WIB

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (KPDPI) Dr. Agus Dwi Susanto mengingatkan masyarakat harus lebih waspada dampak buruk polusi udara selama pandemi COVID-19. Menurutnya, faktor lingkungan dan pola kerja memiliki porsi yang cukup besar terhadap kesehatan dan fungsi paru maupun penyakit lain yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Penting untuk selalu mewaspadai dan melindungi diri.

“Kita menghindari daerah-daerah yang berpolusi dalam beraktivitas di luar rumah, selalu memantau kondisi polutan di udara, kemudian mengurangi aktivitas di luar ruangan pada saat polutan sedang tinggi, menggunakan alat pelindung diri kalau beraktivitas di luar rumah termasuk menggunakan masker,” kata Agus.

Hal tersebut terjadi lantaran komponen dari polusi udara, baik komponen gas maupun partikel, sebagian besar berdampak iritatif karena itu akan timbul keluhan-keluhan dalam jangka pendek.

"Keluhan tersebut berupa iritasi, misalnya kulit muka menjadi merah, hidung sering bersin-bersin, tenggorokan gatal, batuk-batuk karena adanya iritasi dari polusi, termasuk saluran bawah akan timbul peradangan akut yang berpotensi menimbulkan keluhan dalam jangka pendek," jelasnya.

Gejala tersebut menurutnya merupakan dampak jangka pendek yang disebabkan oleh paparan polusi udara terhadap tubuh manusia. Agus melihat ada dampak jangka panjang polusi udara tersebut.

Advertising
Advertising

“Bagi orang yang memiliki asma akan membuat penyakitnya menjadi sering kambuh, sedangkan yang belum terkena jika terus menerus terkena polusi udara maka dalam beberapa bulan atau tahun terus berada di lingkungan berpolusi maka akan membuat penurunan fungsi paru lebih cepat dan berimplikasi menyebabkan asma,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agus melihat dampak buruk lain yang disebabkan oleh paparan polusi udara, di mana jika orang terus menerus terpapar udara yang tidak bagus maka dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kanker paru. Selain itu, jika melihat dari beberapa riset, udara yang buruk juga dapat berdampak pada gangguan kognitif pada anak-anak dalam masa pertumbuhan.

"Gangguan kognitif pada anak-anak dalam masa pertumbuhan ini juga mempengaruhi proses pertumbuhan anak. Beberapa riset menunjukkan anak-anak yang terkena ekspos polusi ternyata tinggi badannya sedikit lebih pendek dari anak-anak yang tidak terkena polusi, jadi efek stunting," katanya.

Baca juga: Pengaruh Polusi Udara pada Kesehatan Mental Anak

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

13 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

7 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

8 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

9 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

13 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya