Rentang Usia Anak yang Relatif Lebih Rendah Terinfeksi Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 7 Juni 2021 18:43 WIB

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Anak memiliki reaksi yang berbeda terhadap virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan dari jumlah total penderita Covid-19 di seluruh dunia, sebanyak 8,5 persen adalah anak-anak berusia di bawah 18 tahun.

Angka kematian Covid-19 pada anak jauh lebih sedikit dan biasanya menunjukkan gejala lebih ringan. Namun tetap ada laporan pasien Covid-19 anak-anak yang kritis.

Dokter Spesialis Anak dari Primaya Hospital Bekasi Timur, Tuty Mariana mengatakan, hingga kini belum diketahui pasti risiko infeksi Covid-19 pada anak-anak. "Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi risiko itu adalah sistem kekebalan anak," kata Tuty dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad 6 Juni 2021.

Sejumlah penelitian terbatas di sejumlah negara menunjukkan risiko anak tertular Covid-19 lebih kecil ketimbang orang dewasa. Anak yang diteliti berusia kurang dari 18 tahun, yakni 15 tahun dan 9 tahun. Namun, kondisi berbeda ditemukan pada anak dengan usia di bawah 1 tahun yang memiliki risiko lebih besar terinfeksi Covid-19.

Tuty menjelaskan, sistem kekebalan tubuh pada anak usia kurang dari 1 tahun masih lemah. Dengan begitu, dia lebih rentan tertular Covid-19. Sedangkan anak yang lebih besar sudah sering diserang berbagai virus dan bakteri sehingga daya tahan tubuhnya lebih terlatih. "Walau begitu, kemungkinan ini masih butuh penelitian lebih lanjut," ujar Tuty Mariana.

Advertising
Advertising

Dengan tingginya daya tahan atau kekebalan tubuh dan minimnya gejala yang muncul, maka belum dapat dipastikan bagaimana anak dapat menjadi perantara penularan Covid-19. Yang penting untuk dipahami saat ini -terutama ketika sekolah kembali menggelar proses belajar mengajar tatap muka, Tuty mengatakan, adalah kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Secara umum, kesadaran anak untuk menerapkan protokol kesehatan lebih rendah dibanding orang dewasa," kata Tuty. "Hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peran anak-anak dalam penularan Covid-19 di sekolah."

Orang tua, guru, masyarakat, dan para siswa wajib terus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab siapapun bisa terinfeksi virus corona di mana pun beradan, baik di rumah, saat dalam perjalanan, di sekolah, atau tempat persinggahan lainnya.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker

Baca juga:
5 Tips Anak Aman ke Sekolah di Masa Pandemi Covid-19

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

10 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

19 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya