Toleransi Versi Generasi Milenial, Seperti Apa?

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 8 Juni 2021 10:41 WIB

Ilustrasi Generasi Milenial. jonathanbecher.com

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi milenial mengaku terbuka dan mentolerir berbagai perbedaan. Namun, mereka memiliki cara masing-masing dalam mengapresiasi perbedaan. Untuk memupuk toleransi, generasi ini perlu mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk memulai percakapan seputar toleransi, mempertanyakan stereotip, menciptakan rasa kebangsaan, dan mewakilkan suara-suara yang belum terdengar.

Staf Khusus Presiden RI dan salah satu pendiri Toleransi.id, Ayu Kartika Dewi, berpendapat untuk menjadi toleran ada beberapa modal dasar yang dibutuhkan generasi milenial.

"Generasi muda alias milenial harus punya pemikiran yang kritis sehingga tak mudah terpengaruh arus informasi yang belum jelas kebenarannya. Mereka juga perlu memiliki rasa empati yang hanya bisa didapat jika melakukan interaksi langsung dengan orang-orang yang berbeda dengan dirinya," ungkapnya.

Menurut Ayu, semua hal tersebut harus dilakukan secara intensional dan berkelanjutan sehingga nantinya ada gaung inspirasi yang lebih kuat untuk menggerakkan lebih banyak aksi toleransi menuju Indonesia yang lebih damai. Ayu memaparkan toleransi di era milenial terbagi menjadi empat jenis. Berikut jenis toleransi itu.

Menghargai perbedaan
Saling menghargai dengan tidak mempermasalahkan sesuatu yang berbeda, bahkan cenderung tidak menyadari perbedaan tersebut karena tidak mengusik kehidupan mereka. Mereka bisa melebur dan menyatu dengan perbedaan yang ada. Misalnya, perbedaan ras, suku, cara makan, cara bicara, yang tidak dipersoalkan oleh anak muda. Dengan membiarkan perbedaan yang tampak, itu adalah bentuk toleransi yang dilakukan milenial tanpa memandang perbedaan.

Advertising
Advertising

Menyenangi perbedaan
Generasi milenial yang menyadari perbedaan tanpa membenci satu sama lain adalah bentuk toleransi. Misalnya, dalam melihat seseorang yang fisiknya berbeda, mereka akan cenderung melihat kelebihan dan keunikan dari perbedaan tersebut.

Merayakan perbedaan
Ikut menyambut dan merayakan perbedaan tanpa risau. Misalnya, milenial Muslim membantu teman menghias pohon Natal. Lalu ikut mengucapkan Idul Fitri meskipun terlahir Buddha di pesan WhatsApp pada teman Muslim.

Melindungi perbedaan
Tidak menuntut semua orang harus sama. Bahkan, perbedaan itu harus dijaga. Milenial yang memiliki toleransi tidak akan beranggapan perbedaan sebagai sesuatu yang aneh. Generasi milenial tidak akan memaksakan perbedaan tersebut untuk lenyap. Justru, mereka akan melindungi perbedaan tersebut.

Baca juga: Jenis Pekerjaan yang Pas buat Generasi Z

Berita terkait

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

1 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

4 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

21 hari lalu

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

27 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

37 hari lalu

Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

Generasi milenial berperan aktif dan strategis menjadi agen perubahan demi menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045

Baca Selengkapnya

Kecakapan Finansial Penting Ditanam Sejak Usia Sekolah

42 hari lalu

Kecakapan Finansial Penting Ditanam Sejak Usia Sekolah

Pengetahuan dan kecakapan finansial setiap individu semakin penting untuk ditanamkan sejak usia sekolah. Harapannya bisa jadi bekal generasi muda.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Anak Muda Rusia Melihat Putin sebagai Pemimpin?

43 hari lalu

Bagaimana Anak Muda Rusia Melihat Putin sebagai Pemimpin?

Dalam pemilu yang diperkirakan dimenangkannya lagi, Putin akan menyalip Josef Stalin dan menjadi pemimpin Rusia yang paling lama.

Baca Selengkapnya

Sifat yang Perlu Dimiliki Anak Muda untuk Bisa Bersaing

46 hari lalu

Sifat yang Perlu Dimiliki Anak Muda untuk Bisa Bersaing

Ada beberapa sifat yang perlu dimiliki anak muda untuk bisa bersaing di dunia profesional. Apa saja itu?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Respons Dampak AI pada Perubahan Dunia Kerja

47 hari lalu

Bamsoet Respons Dampak AI pada Perubahan Dunia Kerja

Artificial intelligence (AI) yang berkembang pesat menuntut generasi muda untuk terus beradaptasi dan berkreasi karena berdampak signifikan terhadap proses produksi, bisnis dan dunia kerja.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

48 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya