Cara Mendeteksi Alat Swab Saat Tes Covid-19 Masih Baru atau Bekas

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 13 Juni 2021 14:20 WIB

Ilustrasi tes usap atau swab antigen Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Swab merupakan salah satu metode tes Covid-19 yang banyak digunakan, selain deteksi lewat embusan napas dengan alat GeNose. Caranya, memasukkan sebatang lidi berujung kapas untuk mengambil sampel lendir lewat hidung dan mulut.

Dokter Spesialis Patologi Klinik Laboratorium Rumah Sakit Primaya Karawang, Hadian Widyatmojo mengatakan orang yang hendak menjalani swab tes harus memastikan alat swab yang digunakan masih baru alias bukan bekas pakai. Perhatikan bagian perlekatan kemasan, harus dalam keadaan sempurna seperti dari pabrik, bukan memakai lem atau double tape. "Pastikan alat swab masih dalam kemasan dan tersegel," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Hadian menyarankan masyarakat yang hendak menjalani swab tes Covid-19 agar tidak ragu meminta petugas memperlihatkan alat swab masih baru. "Alat swab masih di dalam kemasan dan dibuka di depan pasien," katanya. Pertugas juga semestinya menanyakan ulang nama pasien sebelum memeriksa untuk menghindari kesalahan identitas.

"Anda bisa mencurigai jika tidak melihat alat swab tersebut dibuka dari tempatnya di depan Anda," ujar Hadian. Petugas mesti membuka pembungkus alat swab sesaat sebelum tindakan swab dilakukan untuk menjaga tetap steril dan mencegah terkontaminasi.

Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit Primaya Bekasi Barat, Dwi Fajaryani menyatakan seluruh alat swab tidak dapat digunakan kembali. "Itu adalah alat sekali pakai dan dibuang setelah digunakan," katanya. Penggunaan alat swab bekas sangat berisiko pada kesehatan dan penyebaran virus corona kepada pasien lainnya.

Ilustrasi Rapid Test Antigen / Swab Test Antigen. REUTERS/Juan Medina

Advertising
Advertising

Berikut detail apa saja yang harus diperhatikan untuk memastikan alat swab benar-benar baru dan masih layak pakai:

  • Bagian pelekat kemasan masih rapi

  • Penutup kemasan alat swab bukan dari lem, double tape, isolasi, dan sejenisnya

  • Alat swab ditunjukkan dan dibuka di depan orang yang hendak dites

  • Permukaan tongkat swab atau swab stik berwarna putih bersih

  • Tongkat swab masih mulus atau tidak kelihatan bergerigi

  • Tongkat swab tidak beraroma

  • Alat swab belum kedaluwarsa
    Umumnya alat swab bisa bertahan bertahun-tahun dari masa produksi.

  • Alat swab harus dilengkapi Nomor Izin Edar atau NIE dari Kementerian Kesehatan
    Minta petugas memperlihatkan Sertifikat NIE dari vendor alat.

Dwi Fajaryani menambahkan, masyarakat umum tidak dapat membeli alat swab dan menggunakannya sendiri. "Proses swab harus dilakukan dan dalam pengawasan tenaga medis ahli," katanya. Penggunaan alat swab yang tepat yaitu dengan memasukkan ke rongga hidung sampai batas nasopharings. Sementara yang melalui rongga mulut sampai batas oropharings, lalu diusap bolak balik dengan stik swab.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker

Baca juga:
Kasus Alat Rapid Test Ilegal di Jawa Tengah, Polisi: Omzet Capai Rp 2,8 Miliar

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

21 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya