Serangan Jantung Berbeda dengan Henti Jantung, Ini Penjelasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 14 Juni 2021 08:27 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia atau PERKI, Vito A. Damay menjelaskan perbedaan antara serangan jantung dan henti jantung. Dua kondisi yang membuat seseorang hilang kesadaran dan bisa berakibat fatal.

Dan dua kondisi ini membutuhkan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) untuk meningkatkan peluang keselamatan. Vito mengatakan, CPR yang biasa disebut pijat jantung atau pompa jantung mampu membuka potensi keselamatan sebesar 17 sampai 44 persen.

Apabila seseorang tidak segera atau menunda melakukannya, maka akan mengurangi kemungkinan selamat sampai 10 persen setiap menitnya. CPR atau pompa jantung ini biasanya dilakukan dalam kondisi seseorang tak sadarkan diri disertai denyut jantung tak menentu atau tak terdeteksi, atau kesulitan bernapas.

Lantas apa perbedaan antara henti jantung dengan serangan jantung?

"Orang yang mengalami serangan jantung akan mengalami henti jantung setelahnya (serangan jantung tadi)," kata dia seperti dikutip dari Antara. "Orang yang mengalami henti jantung belum tentu disebabkan serangan jantung."

Advertising
Advertising

Henti jantung adalah kondisi saat jantung berhenti memompa darah, nutrisi, dan oksigen ke seluruh tubuh. Sedangkan serangan jantung adalah keadaan sumbatan di dalam pembuluh darah koroner.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Rumah Sakit Primaya, Andriga Dirgantomo menambahkan, serangan jantung terjadi karena kematian sebagian otot jantung yang disebabkan terhentinya pasokan darah akibat tersumbatnya satu atau lebih pembuluh darah koroner oleh gumpalan darah (trombus). "Sebanyak 90 persen penderita serangan jantung disebabkan sumbatan plak aterosklerosis yang pecah," katanya. Kondisi ini pada akhirnya menghambat atau memblokir aliran darah yang mengalir ke jantung.

Gejala umum serangan jantung yang perlu diwaspadai, menurut Andriga, adalah rasa nyeri yang khas di dada. Berikut detail rasa sakit dada tersebut:

  • Lokasi
    Titik nyeri terdapat di belakang tulang dada sebelah kiri

  • Kualitas
    Seperti ditekan atau ditindih benda berat, rasa terbakar, diremas, ditusuk, teriris, tercabik, atau tercekik

  • Penjalaran
    Rasa sakit yang semula terasa di dada sebelah kiri merembet ke leher, rahang bawah, bahu, punggung di antara kedua belikat, lengan atas sampai jari, dan ulu hati

  • Gejala penyerta
    Kesulitan bernapas, keringat dingin, pucat

Baca juga:
Fakta Kerja Jantung: Memahami Penyakit Jantung Koroner dan Apa Saja Gejalanya

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

10 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

4 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

15 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

21 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

22 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

24 hari lalu

Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan

Baca Selengkapnya