Gejala Mirip, Cek Beda Flu dan Infeksi Covid-19 Varian Delta

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 23 Juni 2021 10:56 WIB

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti Covid-19, flu juga disebabkan oleh virus. Meski berbeda, namun keduanya dapat memiliki gejala yang sama. Secara khusus, karena masyarakat telah belajar lebih banyak tentang gejala yang berbeda dan berbagai strain Covid-19, lebih sulit untuk membedakan antara Covid-19, pilek, dan flu.

Bagaimana bisa tahu pasti apakah itu varian pilek, flu, atau varian Delta? Beberapa gejala klasik virus corona kurang umum untuk pilek, termasuk suhu tinggi serta kehilangan indera perasa dan penciuman. Pakar kesehatan memperingatkan jika memiliki gejala-gejala ini, penting untuk melakukan tes PCR dan melakukan isolasi mandiri. Namun, ada beberapa bukti bahwa Covid-19 varian Delta memiliki gejala yang lebih mirip dengan pilek.

Sakit kepala, sakit tenggorokan, atau pilek bisa menjadi gejala Covid-19 varian Delta, atau pilek. Flu dan Covid-19 memiliki banyak gejala serupa, seperti suhu tinggi, batuk, dan sesak napas. Namun, flu tidak biasa menyebabkan hilangnya atau perubahan indera perasa dan penciuman, yang dapat terjadi pada Covid-19, tetapi para ahli menyarankan ini tampaknya kurang umum dengan varian Delta.

Melansir Express, data dari studi ZOE, yang dikumpulkan antara Maret dan Mei 2021, menemukan ada enam kelompok gejala utama yang mungkin mengindikasikan Covid-19, bukan hanya pilek atau flu. Klaster ini meliputi:
-Seperti flu tanpa demam: Sakit kepala, kehilangan penciuman, nyeri otot, batuk, sakit tenggorokan, nyeri dada, tidak demam.

-Seperti flu dengan demam: Sakit kepala, kehilangan penciuman, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, demam, kehilangan nafsu makan.

Advertising
Advertising

-Gastrointestinal: Sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, diare, sakit tenggorokan, nyeri dada, tidak ada batuk.

-Klaster parah dengan kelelahan: Sakit kepala, kehilangan penciuman, batuk, demam, suara serak, nyeri dada, kelelahan.

-Klaster yang lebih parah, dengan kebingungan: Sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot.

-Klaster yang sangat parah, perut dan pernapasan: Sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, sakit perut.

Hidung meler bisa menjadi gejala virus corona, kata Yayasan Jantung Britania. Hidung meler adalah salah satu dari empat gejala teratas varian Delta. Ini juga merupakan gejala umum dari pilek dan bisa menjadi gejala flu juga.

“Jika pilek, hal teraman yang harus dilakukan adalah melakukan tes virus corona. Rata-rata, dibutuhkan lima hari untuk gejala virus corona muncul, tetapi bisa memakan waktu hingga 10 hari,” kata badan amal kesehatan itu.

Profesor Tim Spector, yang menjalankan studi Zoe Covid Symptom, mengatakan terkena varian Delta bisa terasa lebih seperti flu yang parah. Sejak awal Mei, tim mereka telah melihat gejala teratas di pengguna aplikasi dan tidak sama seperti sebelumnya.

Varian ini tampaknya bekerja sedikit berbeda. Orang-orang mungkin mengira mereka baru saja terkena flu musiman dan masih pergi ke pesta dan mungkin menyebarkan ke enam orang lainnya.

“Pesan di sini adalah jika masih muda, Anda akan mendapatkan gejala yang lebih ringan. Ini mungkin hanya terasa seperti pilek atau perasaan tidak enak, tetapi tetaplah di rumah dan lakukan tes," tambahnya.

Baca juga: Gejala dan Bahaya Covid-19 Varian Delta yang Perlu Diwaspadai

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

13 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya