Hobi Memelihara Burung? Waspadai 5 Penyakit Akibat Kotoran Burung

Reporter

Tempo.co

Jumat, 25 Juni 2021 19:35 WIB

ilustrasi sangkar burung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Memelihara burung bagi sebagian orang mengasyikan dan dapat menurunkan tingkat stres akibat kerjaan ataupun tugas yang menumpuk. Tetapi, tahukah anda bahwa ada penyakit yang mengintai jika tidak rajin membersihkan kotoran burung.

Idealnya, setiap hari Anda harus membersihkan kotoran burung supaya tidak terjadi penyakit-penyakit seperti di bawah ini. Berikut adalah penyakit yang mengintai akibat kotoran burung :

  1. Salmonellosis

Penyakit ini berasal dari bakteri yang berasal dari kotoran burung merpati, burung jalak, dan burung pipit. Bakteri tersebut dapat hinggap ke dalam makanan dan tentunya berbahaya bagi tubuh jika makanan tersebut dikonsumsi.

  1. Kriptokokosis

Penyakit ini disebabkan oleh ragi yang berasal dari saluran usus burung merpati dan burung jalak. Penyakit ini pada awalnya menyerang sistem paru-paru, kemudian dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Oleh karena itu, jika Anda memelihara burung merpati dan burung jalak, berhati-hatilah terhada kotoran kedua burung tersebut karena dapat membahayakan kesehatan Anda.

  1. Kandidiasis

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur pada burung merpati. Kotoran burung merpati yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit kulit, mulut, dan sistem pernapasan. Penyakit ini akan menjadi lebih bahaya jika menjangkiti seorang wanita. Karena, wanita yang terekan penyakit ini akan merasakan gatal-gatal, nyeri, dan keputihan. Oleh karena itu, jangan malas untuk rutin membersihkan kotoran burung merpati.

  1. Histoplasmosis
Advertising
Advertising

PEnyakit ini cukup mematikan dan lebih berdampak daripada penyakit asma. Penyakit ini menyebar melalui jamur yang ada pada kotoran burung yang telah kering.

  1. St Louis Encephalitis

Penyakit ini akan menyerang sistem saraf dan mengakibatkan mengantuk, sakit kepala, dan demam. Bahkan, pada tahapan yang lebih parah, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan, koma, hingga kematian. Awalnya penyakit ini dibawa dan disebarkan oleh nyamuk yang telah terinfeksi virus grup B yang berasal dari kotoran burung merpati dan burung kutilang.

EIBEN HEIZIER

Baca: Hobi Pelihara Burung, Ini Manfaat yang Dirasakan Opie Kumis

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

13 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

14 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

2 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

7 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

9 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

9 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

10 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

11 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya