Kok, Ada Orang Alergi Debu, Bagaimana Ceritanya?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 27 Juni 2021 08:10 WIB

Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta – Ada orang alergi debu. Bagaimana ceritanya? Dalam kehidupan sehari-hari, debu menjadi salah satu komponen yang selalu ada hampir di setiap sudut rumah. Debu biasanya menempel di beberapa furniture rumah, seperti bantal, kursi, lantai, dan sebagainya. Sel kulit mati, spora atau jamur, bulu hewan peliharaan, hingga tungau juga termasuk bagian dari debu. Wujudnya yang kecil menjadikan debu rentan terhirup ketika bernapas. Kondisi tersebut bagi sebagian orang dapat menciptakan reaksi berupa alergi debu.

Sebagaimana dikutip dari laman acaai.org, alergi debu merupakan salah satu alergi yang disebabkan oleh organisme kecil yang hampir tidak bisa dilihat mata telanjang. Alergi ini terjadi pada seseorang apabila menghirup, menyedot, ataupun membersihkan debu. Sistem kekebalan pada tubuh mendeteksi debu sebagai sesuatu yang membahayakan sehingga respon yang terjadi adalah alergi debu.

Beberapa gejala yang mengindikasi alergi debu di antaranya bersin, hidung tersumbat atau berair, mata merah, gatal-gatal, batuk, dan sesak napas. Apabila keluhan-keluhan tersebut berlangsung dalam waktu lama, dapat memicu asma hingga eksim yang berat.

Untuk meminimalisir terjadinya alergi debu, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan.

  1. Rajin membersihkan rumah terlebih terhadap benda-benda yang menyimpan banyak debu.
  2. Menggunakan perabotan berbahan dasar kayu, kulit, plastic, atau vinil. Bahan-bahan tersebut termasuk objek yang dapat dibersihkan dengan mudah\
  3. Menggunakan masker ketika membersihkan rumah
  4. Memakai air dengan suhu di atas 50 derajat celcius untuk mencuci selimut, sprai, dan tirai guna membunuh tungau
  5. Mengurangi jumlah barang-barang yang dapat terkena debu secara mudah, seperti buku, bingkai foto, mainan, dan boneka.

Apabila sudah terkena alergi debu, sebaiknya segera lakukan pengobatan untuk meminimalisir efek dari alergi debu. Biasanya, obat yang digunakan untuk mengurangi keluhan atas alergi debu yakni antihistamin dan dekongestan. Dapat juga menggunakan semprotan kortikosteroid guna menyembuhkan peradangan pada hidung. Bisa juga melakukan suntik alergi (imunoterapi) atau mengonsumsinya dalam bentuk tablet. Jika dirasa memerlukan konsultasi dokter untuk penyembuhan alergi debu, tentu sangat direkomendasikan.

Advertising
Advertising

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Cari Tahu Soal Tungau Debu Rumah yang Mengganggu



Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

7 jam lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

4 hari lalu

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

10 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

10 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

18 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

20 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

Polda Banten juga melakukan pengawalan korban ke pos kesehatan karena volume kendaraan yang meningkat saat arus balik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

24 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

26 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya