Perbedaan Batuk Kering Biasa dan Gejala Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 6 Juli 2021 14:31 WIB

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika menyerang seseorang, virus Corona memberikan berbagai macam gejala seperti flu, demam tinggi, hingga hilangnya indera penciuman. Namun, saat ini salah satu penyebab yang juga sering dirasakan orang banyak yaitu batuk.

Namun, batuk seperti apa yang sebenarnya menandakan bahwa itu adalah virus Corona? Karena ada beragam jenis batuk. Seperti batuk kering dan berdahak. Penyebabnya pun bisa karena alergi.

Menurut kanal resmi Primaya Hospital, primayahospital.com, batuk Corona sangatlah mirip dengan batuk biasa. Itu sebabnya orang yang tengah sakit batuk direkomendasikan mengenakan masker untuk mencegah risiko penularan bila benar positif terjangkit Covid-19.

Walaupun memiliki gejala yang mirip, gejala batuk karena Covid-19 dan batuk biasa tetap memiliki perbedaannya. Dikutip dari laman resmi Pusat Pelayanan Informasi Daerah (PPID) Kota Serang, ppid.serangkota.go.id, batuk karena covid dengan batuk biasa adalah batuk kering.

Berbeda dengan batuk influenza, biasanya batuk tersebut disertai dengan cairan dahak dan biasanya disertai dengan pilek dan bersin-bersin. Lebih lanjut, terjadinya batuk influenza cenderung singkat, penderita bisa sembuh kurang dari 2 minggu.

Advertising
Advertising

Sedangkan batuk kering atau tidak berdahak dan terjadi terus-menerus bisa menjadi kemungkinan besar terpapar virus tersebut. Disebutkan 67,7 persen pasien yang terkonfirmasi sebagai penderita Covid-19 menunjukkan gejala batuk kering, sehingga tak jarang hal ini disebut sebagai gejala kunci.

Seperti dikutip dari acara Radio BBC 2, ketika mengalami batuk kering terus menerus dan tidak ada lendir atau dahak, maka hal ini perlu diwaspadai. Selain itu, batuk tersebut memiliki intensitas terus menerus dan bukan karena alasan lain seperti tersedak atau merokok. Batuk yang terus menerus berarti batuk selama lebih dari satu jam, atau tiga kali atau lebih dalam 24 jam.

Dalam sebuah penelitian di China, sebanyak 60 persen lebih pasien positif Covid-19 menunjukkan gejala batuk. Namun, gejala batuk untuk Covid-19 tidak selamanya betuk kering, batuk basah pun bisa menjadi penyebabnya.

Hal ini dikarenakan pneumonia infeksi paru-paru. Diawali batuk kering, jika sudah parah makan akan menjadi batuk basah dan membuat dahak menjadi berbusa serta berwarna merah darah.

GERIN RIO PRANATA

Baca juga: Ciri Batuk yang Bisa Jadi Pertanda COVID-19

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

11 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya