Aneka Khasiat Jus Tomat bagi Kesehatan

Reporter

Antara

Jumat, 9 Juli 2021 15:32 WIB

Ilustrasi jus tomat. worldlifestyle.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir konsumsi tomat meningkat karena produk olahannya, terutama jus yang mudah dibuat dan memiliki efek meningkatkan kesehatan. Jus tomat bergizi dan mengenyangkan, dianggap sebagai salah satu minuman terbaik untuk para pelaku diet.

Menurut sebuah penelitian, jus tomat mengandung banyak senyawa bioaktif seperti GABA atau asam amino alami yang bekerja sebagai neurotransmiter otak, likopen atau pigmen alami yang memberi warna merah pada tomat, esculeoside A (glikosida steroid spirosolane dengan banyak manfaat), dan 13-oxo-9, 11-octadecadienoic acid atau 13-oxo-ODA (berperan sebagai metabolit).

Studi tersebut juga menyebutkan dibandingkan dengan tomat segar, jus tomat memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak karena proses pengolahan meningkatkan kadar likopen dan 13-oxo-ODA hanya ditemukan pada jus tomat segar, bukan pada buah tomat. Berikut beberapa manfaat kesehatan jus tomat, dilansir dari Boldsky.

Menurunkan kolesterol
Seperti disebutkan di atas, 13-oxo-ODA hanya ditemukan dalam jus tomat dan merupakan agonis alfa PPAR yang kuat, yang berarti membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh (dislipidemia), yang dapat menyebabkan perkembangan aterosklerosis, stroke, dan masalah peredaran darah lain. Minum jus tomat dapat membantu mengatur metabolisme lipid dan peradangan terkait dan proliferasi, dan dengan demikian mengelola penyakit kronis yang berhubungan dengan disfungsi metabolisme kolesterol.

Mengatasi diabetes
Obesitas adalah faktor risiko utama diabetes. Jus tomat, sebagai agonis alfa PPAR yang kuat, tidak hanya membantu menurunkan kadar kolesterol tetapi juga kadar glukosa tinggi, yang dapat membantu meningkatkan ketidakpekaan insulin pada penderita diabetes dan pradiabetes. PPAR juga membantu mengurangi peradangan penyebab utama diabetes dan meningkatkan produksi hormon adiponektin dan AdipoR, yang penurunan kadarnya bisa menjadi penyebab utama pemicu diabetes yang diinduksi obesitas.

Advertising
Advertising

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Antioksidan memiliki efek besar pada sistem kekebalan tubuh. Kehadiran karotenoid kuat seperti likopen dan beta-karoten dalam jus tomat dikenal paling baik karena efek imunomodulasinya. Karotenoid dapat mengubah ekspresi banyak protein yang terlibat dalam proliferasi sel dan diferensiasi sel bersama dengan pengambilan radikal bebas berbahaya. Dengan demikian konsumsi jus tomat meningkatkan karotenoid dalam tubuh yang cenderung meningkatkan kekebalan dan dapat membantu mencegah gangguan autoimun.

Memiliki efek sitotoksik
Likopen memiliki sifat pencegahan kanker. Menurut sebuah penelitian, lebih dari 80 persen likopen makanan di Amerika Serikat berasal dari jus tomat dan produk tomat lain. Selain itu, mengonsumsi produk tomat terkait dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker seperti paru-paru, perut, payudara, dan prostat. Likopen menjadi antioksidan kuat yang dapat membantu mengangkut radikal bebas dalam tubuh dan dengan demikian mencegah risiko kanker atau membantu mengurangi perkembangannya.

Mengurangi risiko penyakit jantung
Konsumsi jus tomat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis inflamasi dan tidak menular, seperti penyakit jantung. Kehadiran likopen (50,4 mg) dalam jus bersama vitamin esensial seperti vitamin C dan asam fenolat dapat membantu meningkatkan fungsi tubuh, seperti menurunkan kadar kolesterol dan glukosa, yang merupakan faktor risiko penyakit
jantung.

Membantu menurunkan berat badan
Minum jus tomat bisa menjadi salah satu cara paling sederhana untuk menurunkan berat badan. Menurut sebuah penelitian, jus tomat dapat membantu mengurangi sitokin inflamasi, yang konsentrasinya lebih tinggi terkait dengan obesitas atau peningkatan berat badan, massa lemak, massa otot, dan lingkar pinggang. Jus tomat juga rendah kalori dan mengenyangkan sehingga dapat membantu mengelola berat badan dengan cara yang sehat

Mengobati depresi dan kecemasan
Jus tomat memiliki kadar likopen dan GABA yang tinggi. Kedua senyawa ini diketahui dapat meringankan banyak gejala psikologis seperti depresi, kecemasan, dan perubahan suasana hati, terutama pada wanita menopause. Menurut sebuah penelitian, ketidakseimbangan neurotransmiter otak dapat menyebabkan beberapa gangguan kejiwaan. Karena GABA dan likopen membantu dalam transmisi saraf, peningkatan jumlahnya melalui sumber makanan seperti jus tomat dapat membantu mengobati banyak gangguan kesehatan mental.

Menghidrasi
Tetap terhidrasi sangat penting untuk fungsi seluler yang mendukung banyak fungsi tubuh lain. Jus tomat dianggap sebagai sumber hidrasi yang sangat baik karena kaya kandungan air (94,5 g per 100 g). Oleh karena itu, mengonsumsi jus tomat dapat membantu menjaga elektrolit tubuh, membuat tetap terhidrasi, dan mencegah penyakit terkait seperti dehidrasi.

Mengurangi risiko osteoporosis
Wanita pascamenopause lebih rentan terkena penyakit terkait tulang seperti osteoporosis. Menurut sebuah penelitian, likopen yang banyak ditemukan dalam jus tomat dapat membantu mengurangi penanda resorpsi tulang N-telopeptida (NTx) dan stres oksidatif karena kapasitas antioksidannya dan dapat membantu menurunkan risiko osteoporosis.

Bertindak sebagai agen antipenuaan
Jus tomat memiliki karotenoid yang merupakan senyawa anti penuaan alami. Memasukkan jus tomat dalam makanan sehari-hari dapat membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan radikal bebas dan meningkatkan regenerasi sel yang penting untuk memperlambat penuaan.

Baca juga: Bukan Sekadar Pelengkap Masakan, Ini 6 Khasiat Buah Tomat

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

29 menit lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

5 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

11 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

11 hari lalu

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.

Baca Selengkapnya