Ini 4 Terapi Saintifik yang Bisa Dicoba bagi Pecandu Sabu-sabu

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 9 Juli 2021 18:31 WIB

Nia Ramadhani terlihat mengenakan baju tahanan saat pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis malam, 8 Juli 2021. Nia dan suaminya Ardi Bakrie ditangkap dalam dugaan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu sehari sebelumnya. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta – Jagat maya tengah dihebohkan dengan penangkapan artis Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie, karena kasus narkoba. Keduanya ditangkap karena penggunaan sabu-sabu. Perdebatan pun kembali mencuat mengenai vonis yang akan dijatuhkan kepada keduanya, yaitu penjara atau rehabilitasi.

Rehabilitasi merupakan solusi permasalahan narkoba yang masih sering diperdebatkan. Dalam pelaksanaannya, sebagaimana dilansir dari Jurnal Sosio Informa, pelaksanaan rehabilitasi pecandu narkoba memerlukan kerja sama berbagai pihak sekaligus. Beberapa pihak tersebut, antara lain adalah penegak hukum, tenaga kesehatan, hingga keluarga pecandu. Lantas, seperti apa sebenarnya cara rehabilitasi bagi pengguna sabu-sabu?

Sabu-sabu merupakan salah satu narkoba yang menimbulkan efek candu cukup kuat. Dilansir dari laman Hazelden Betty Ford Foundation, sebanyak 9 persen pengguna sabu-sabu mengalami kecanduan. Untuk mengatasi kecanduan ini, empat terapi evidence-based atau berdasarkan sains berikut dapat dilakukan:

Dialectical Behavioral Therapy (DBT)

Terapi ini bertujuan untuk merubah perilaku pecandu narkoba. Dalam prosesnya, pecandu narkoba akan dilatih untuk memecahkan masalah dan mengakui kesalahannya. Melalui proses tersebut, pecandu diharapkan mampu mengubah perilaku kecanduannya.

Advertising
Advertising

Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Terapi ini biasanya diawali dengan upaya untuk mengenali jalan pikiran pecandu. Dengan mengetahui jalan pikiran pecandu, pola pikir yang berpotensi membuat rasa candu semakin parah dapat diketahui. Melalui terapi ini, pola pikir tersebut akan diubah atau dihilangkan sehingga rasa candu juga menghilang.

Acceptance and Commitment Therapy (ACT)

Berbeda dengan dua terapi sebelumnya, terapi yang satu ini lebih memberikan peran besar kepada pecandu sendiri. Pecandu akan dituntut untuk mempunyai kesadaran bahwa hal yang ia lakukan adalah salah. Dengan demikian, secara sadar, pecandu akan dapat mengikis kecanduannya secara perlahan.

Motivation-Assisted Therapy (MAT)

Terapi ini melibatkan peran seorang ahli untuk menjadi “motivator” bagi pecandu narkoba. Seorang ahli ini akan menuntun pecandu untuk menggali segala macam kerugian yang didapatkan dari kecanduannya. Dengan begitu, rasa kecanduan dari pecandu akan dapat terkikis secara perlahan.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Rehabilitasi Pecandu Narkoba Bisa Pulihkan Hormon Kebahagiaan

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

8 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

3 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya