Bahaya Sering Menahan Kencing: Mulai dari ISK hingga Inkontinensia

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 9 Juli 2021 20:13 WIB

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan menahan kencing atau buang air kecil akan dapat menyebabkan masalah yang fatal. Salah satunya terjadinya kerusakan serius pada kandung kemih.

Kandung kemih adalah tempat penampungan urine yang sudah siap untuk dibuang oleh tubuh. Kandung kemih bersifat elastis, sehingga dapat menampung antara 400 hingga 500 mililiter urine.

Jika kandung kemih telah penuh biasanya akan ada tekanan yang membuat anda ingin buang air kecil. Dengan sifat kandung kemih yang elastis, sebenarnya tidak terlalu berbahaya saat anda menahan untuk buang air kecil, apalagi di situasi-situasi tertentu yang mengharuskan anda untuk menahan kencing.

Namun, hal tersebut tidak boleh dilakukan secara sering ataupun berulang, karena terlalu lama menahan kencing dapat menyebabkan otot kandung kemih anda melemah. Bukan hanya itu, masalah lain pun bisa bermunculan saat anda terlalu sering menahannya, bahkan bisa menimbulkan gejala penyakit urologi.

Dilansir dari Times of India, ada beberapa bahaya yang muncul karena seringnya menahan kencing terlalu sering dan dalam waktu yang lama. Berikut penjelasannya:

Advertising
Advertising

1. Dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih (ISK) bisa terjadi karena terjadinya infeksi organ yang terdapat dalam saluran kemih seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan juga uretra. Infeksi ini umumnya menyerang kandung kemih dan uretra. Selain itu, ISK bisa terjadi pada pria maupun wanita.

Penyebab ISK sendiri disebabkan oleh mikroba yang menyerang tubuh manusia dan disebabkan juga oleh bakteri, serta juga bisa terjadi ketika diserang oleh virus dan jamur. Risiko seseorang terkena ISK juga tinggi apalagi jika tidak mengonsumsi cukup air.

ISK bisa ditandai dengan munculnya sensasi terbakar yang tajam saat buang air kecil, terjadinya perubahan urine ataupun berdarah, terasa nyeri di bagian perut bawah, dan urine yang berbau tidak sedap. Jika tanda-tanda seperti ini muncul pada anda, maka bisa dipastikan infeksi saluran kemih terjadi pada anda.

2. Inkontinensia Urine

Masalah berikut ini disebabkan karena kandung kemih yang mengalami atrofi atau melemah. Hal ini lah yang menyebabkan anda dapat mengalami inkontinensia urine.

3. Kandung kemih meregang

Kantung kemih memiliki sifat yang elastis. Saat Anda yang terbiasa menahan kencing terlalu sering bisa saja menyebabkan kandung kemih menjadi meregang. Jika hal ini terjadi, Anda akan mengalami kesulitan kencing dan keinginan buang air kecil yang konstan dan juga dapat mengalami inkontinensia urin.

4. Retensi urine

Kondisi ini bisa terjadi ketika kandung kemih tidak dapat mengosongkan sepenuhnya. Penyebab ini, karena terjadinya penyumbatan aliran urine dari kandung kemih dan uretra.

ASMA AMIRAH

Baca juga: Menahan Kencing Bisa Menjadi Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

11 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

5 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

6 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya