Lubang Telinga Bisa Bersih dengan Sendirinya, Berhenti Korek dengan Cotton Bud!

Reporter

Tempo.co

Minggu, 11 Juli 2021 12:58 WIB

Ilustrasi membersihkan telinga anak. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Telinga sangat penting untuk dibersihkan, terutama apabila terasa gatal dan seperti ada kotoran yang mengganggu. Biasanya, salah satu cara membersihkan telinga yang kerap dilakukan ialah mengorek slauran telinga dengan cotton bud. Ternyata, kebiasaan ini justru dapat membuat kotoran di saluran pendengaran menjadi menumpuk.

“Kalau kita sering korek-korek lubang telinga, kotorannya justru akan terdorong masuk ke dalam Apalagi menggunakan korek telinga jenis ‘cotton bud’,” jelas dr. Moch Mundir Arif, Sp. THT-KL. Ia seorang Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher di RSUD dr. Iskak.

Mundir menyarankan agar masyarakat tak sembarangan saja membersihkan saluran telinga menggunakan benda asing seperti cotton bud. Terlebih jika dilakukan terus-menerus berulang-ulang. Niat yang semula ingin membersihkan, malah membuat kotoran jadi terdorong ke dalam oleh ujung cotton bud.

Kebiasaan ini dapat berdampak langsung pada pendengaran. Misalnya kemampuan pendengaran menjadi kurang sensitif, sebab lubang telinga yang buntu. Lebih parahnya lagi, kebiasaan ini dapat menyebabkan infeksi kulit di liang telinga. Efek dari infeksi ini sering dirasakan dengan rasa gatal-gatal.

Tanpa perlu mengorek dalam-dalam menggunakan cotton bud, sejatinya organ telinga punya kemampuan untuk mengeluarkan kotoran dengan sendirinya. Namun, membutuhkan waktu yang cukup lama.

Advertising
Advertising

Dokter Mundir menambahkan, kotoran telinga dapat keluar sendiri akibat terdorong oleh gerakan rahang saat manusia mengunyah atau berbicara. Akan tetapi, bila kotoran yang sudah terdorong masuk terlalu dalam, maka gerakan rahang sekalipun tak mampu mendorong kotoran telinga agar keluar.

“Kotoran yang didorong keluar oleh gerakan rahang memang cukup lama. Seiring waktu, kotoran akan kering, kemudian keluar dengan sendirinya. Barangkali dalam waktu sebulan kotoran perlahan bergeser keluar hanya satu milimeter saja,” urai Mundir seperti dikutip Tempo dari laman RSUD dr Iskak Tulungagung, Ahad 11 Juli 2021.

Mundir juga mengungkapkan, kotoran yang masuk ke lubang telinga tidak langsung masuk ke celah-celah bagian dalam telinga. Hal ini sebab telinga juga punya kelenjar serumen yang dapat menangkap kotoran. Dengan begitu, telinga dapat bersih dengan sendirinya tanpa harus dikorek.

“Cairan serumen berada di dalam sepertiga lubang telinga. Serumen akan menangkap kotoran yang masuk dari luar, kemudian akan kembali keluar lagi melalui gerakan rahang. Jika kemudian terdapat kotoran di dalam, itu berarti karena kebiasaan membersihkan dengan alat atau benda asing,” urai Mundir.

Biasanya, rasa gatal pada bagian saluran telinga mendorong seseorang untuk keinginan membersihkannya. Rasa gatal itulah yang merangsang otak untuk menggerakkan tangan, membersihkan. Baik secara langsung menggunakan jari maupun mengorek dengan alat bantu.

Ia menekankan bahwa telinga yang gatal belum tentu disebabkan oleh kotoran. Rasa gatal bisa timbul karena kulit lubang telinga sedang tumbuh. Oleh karena itu, kata Mundir, sebaiknya berhenti untuk mengorek telinga dengan cotton bud agar tidak mengeluarkan rasa gatal lagi atau konsultasikan keluhan ke ahlinya, ke dokter.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Ini Bahaya yang Ditimbulkan

Berita terkait

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

31 hari lalu

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

38 hari lalu

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.

Baca Selengkapnya

4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

43 hari lalu

4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.

Baca Selengkapnya

Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

45 hari lalu

Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

46 hari lalu

Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

51 hari lalu

Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.

Baca Selengkapnya

Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

52 hari lalu

Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

29 Februari 2024

Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.

Baca Selengkapnya

Bukan Sedang Ada yang Membicarakan, Ini Penyebab Telinga Berdenging

8 Februari 2024

Bukan Sedang Ada yang Membicarakan, Ini Penyebab Telinga Berdenging

Telinga berdenging atau berdengung adalah gejala tinnitus, bukan karena ada orang lain yang sedang membicarakan kita.

Baca Selengkapnya

4 Sinyal Bahaya Anda Alami Masalah Keseimbangan

2 Februari 2024

4 Sinyal Bahaya Anda Alami Masalah Keseimbangan

Buat beberapa orang, keseimbangan yang buruk bisa menurunkan kualitas hidup, kehilangan kemandirian, dan bahkan komplikasi kesehatan parah.

Baca Selengkapnya