Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Sedang Ada yang Membicarakan, Ini Penyebab Telinga Berdenging

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat telinga berdenging, sebagian masyarakat percaya ada orang yang tengah membicarakan kita. Namun tidak demikian halnya secara medis. Telinga berdenging atau berdengung adalah gejala tinnitus. Apa itu?

"Kebanyakan orang mengalami telinga berdenging setelah menonton konser. Tapi jika tak juga hilang setelah satu hari, bisa jadi penyebabnya perlu mendapat perhatian," kata Daniel S. Troast, dokter audiologi di HearUSA, kepada Fox News Digital.

Tinnitus biasanya ditandai suara berdenging atau mendengung. Tapi sebagian orang juga mengaku seperti mendengar suara jangkrik atau musik, menurut Troast. Penyebab utama tinnitus adalah suara bising yang mengganggu pendengaran. Sekitar 90 persen orang yang mengalami tinnitus biasanya juga mengalami kehilangan pendengaran, menurut Mayo Clinic.

"Tinnitus lebih ke kondisi otak daripada kondisi pendengaran. Biasanya ini merupakan respons otak terhadap perubahan sistem pendengaran," tutur Troast.

Pengaruh otak
Buat pemilik pendengaran normal, otak biasanya menerima sinyal pada berbagai frekuensi yang bergerak melewati saluran telinga. "Akan tetapi bila seseorang kehilangan pendengaran maka otak pun berhenti menerima sinyal tersebut dan tinitus merupakan respons otak dan kehilangan komunikasi dengan telinga," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kehilangan pendengaran dan munculnya tinnitus bisa diakibatkan satu paparan, seperti tembakan senjata api militer, atau yang lebih umum paparan suara bising pada level yang membahayakan, seperti mendengar musik atau menonton konser," jelas Troast.

Penyebab lain termasuk pengobatan, tersumbat kotoran telinga, infeksi telinga, masalah gigi, serta cedera kepala atau leher," ungkapnya.

Meski demikian, ada juga mitos terkait tinnitus, yakni bisa disembuhkan. Namun Troast menyebut kondisi ini tak bisa disembuhkan total, hanya bisa dikelola dengan efektif. Rekomendasi yang paling umum di antaranya menggunakan obat tetes telinga dan atau minum suplemen. Jika sudah dalam kondisi berbahaya, Troast mengingatkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis. Meski tak berbahaya buat fisik, tinnitus bisa sangat merusak mental pasien. 

Pilihan Editor: Cegah Tinnitus, Ini Volume Suara di Headphone yang Dianjurkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

2 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.


Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

3 hari lalu

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

9 hari lalu

Ilustrasi hormon adrenalin. shutterstock.com
Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.


Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

9 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.


Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

22 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

22 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

22 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.