Apa Itu Selftalk dan Gunanya di Masa Pandemi Covid-19?

Reporter

Antara

Senin, 12 Juli 2021 09:40 WIB

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Pixabay.com/Mohamed Hassan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang merasa cemas sehingga membentengi diri dengan membeli berbagai produk kesehatan di masa pandemi COVID-19 dengan peningkatan kasus positif. Namun, hal itu akan menjadi upaya sia-sia apabila tidak menerapkan pola pikir positif melalui selftalk karena pusat dari tubuh adalah otak.

Dr. Stephanus Putra Nurdin, yang berpraktik di RSIA Budhi Jaya dan Columbia Asia Hospital Pulomas, menjelaskan bicara dengan diri sendiri yang dilakukan berulang dapat menstimulasi otak menjadi sugesti, baik itu positif maupun negatif.

"Selftalk itu bahasa gampangnya ngomong sendiri. Tapi kalau diulang-ulang, perkataan itu bisa menjadi kenyataan karena akan menjadi sugesti, kalau minum obat atau vitamin ini itu tapi selftalk-nya negatif percuma" ujar Stephanus.

Lebih lanjut, dokter yang akrab disapa Ivan itu menjelaskan mendengar dibagi menjadi dua bagian, yaitu pada pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Namun, masih banyak orang yang belum menyadari pikiran bawah sadar lebih dominan dibandingkan dengan pikiran sadar.

"Kalau kita mengenal pikiran bawah sadar, sebenarnya 88 atau 90 persen pikiran bawah sadar itu menguasai hidup setiap hari," kata Ivan.

Advertising
Advertising

Oleh sebab itu, apapun yang dikatakan pada diri di pikiran bawah sadar akan langsung terprogram di dalam otak. Banyak orang berpikir mendengar hanya berasal dari perkataan orang lain. Faktanya, saat berbicara pada diri sendiri maupun orang lain, dirilah yang paling pertama mendengar dan memproses kata-kata tersebut.

Ivan juga mengungkapkan kondisi sekarang menyebabkan banyak orang khawatir. Bahkan, tidak sedikit yang pasrah dengan keadaan sehingga pada akhirnya, tanpa disadari hal tersebut dapat menimbulkan selftalk negatif.

"Di kondisi COVID-19 ini banyak yang bilang, 'Aduh entar jangan-jangan gue kena juga'. Atau ada juga yang mengatakan 'Ya sudah pasrah kalau kena'. Kalau ngomong terus setiap hari seperti itu, di situlah mulai daya tahan tubuh turun," ujar Ivan.

Terlalu sering mengatakan selftalk yang negatif bukan hanya dapat menurunkan daya tahan tubuh namun bisa juga membuat mental blok sehingga orang yang sering mengatakan berbicara sendiri yang negatif akan lebih sulit untuk bisa mengambil keputusan yang baik. Ivan mengingatkan Anda juga perlu memilih kata-kata yang tepat saat berinteraksi dengan pikiran bawah sadar sebab salah pemilihan kata juga dapat menimbulkan dampak yang tidak sesuai harapan.

Ivan juga memberikan tips kepada masyarakat yang ingin mencoba menanamkan sugesti yang baik terhadap diri sendiri. Ia memaparkan waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan diri adalah saat sebelum tidur, setelah bangun tidur, atau saat meditasi.

"Pada waktu-waktu tersebut, otak sedang dalam kondisi yang tenang sehingga apapun yang dikatakan atau orang lain katakan akan lebih mudah diserap oleh otak," tuturnya.

Baca juga: Manfaat Berbicara pada Diri Sendiri, Baik buat Kesehatan Mental

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya