7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan dan Dihindari kala Kasus Covid-19 Meledak

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 16 Juli 2021 20:55 WIB

Ilustrasi - Penerapan protokol kesehatan di Taman Satwa Taru Jurug di Solo, Jawa Tengah, saat masih beroperasi. Awal Februari 2021 ini telah diputuskan kebun binatang itu ditutup sementara dan karenanya mengalami kesulitan biaya pemeliharaan satwa dan gaji karyawan. (ANTARA/Aris Wasita)

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia tengah mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Delta. Kemudian, kebijakan PPKM Darurat juga membuat aktivitas masyarakat menjadi sangat terbatas.

Aktivitas seperti apa yang harus dilakukan dan dihindari di masa lonjakan kasus Covid-19? Berikut tujuh hal yang bisa dilakukan atau dihindari dalam situasi saat ini, dilansir dari Times of India.

Aktivitas yang aman
Vaksinasi merupakan kunci yang akan membantu orang kembali normal, seperti melanjutkan pekerjaan, bertemu banyak orang, atau hanya pergi keluar rumah. Ada begitu banyak manfaat vaksinasi. Covid-19 varian Delta masih menjadi ancaman bagi beberapa negara, termasuk Indonesia. Dengan demikian, meskipun vaksinasi adalah alat pertahanan yang baik, menjaga protokol kesehatan tetap wajib dilakukan.

Kapan waktu yang aman?
Untuk saat ini, aktivitas dalam bentuk apapun dianggap berisiko. Setidaknya, Anda harus telah mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis. Dosis pertama hanya dapat menawarkan beberapa tingkat perlindungan. Setelah dosis kedua, seseorang akan dianggap memiliki kekebalan penuh terhadap virus corona.

Bertemu orang
Para ahli menyatakan aman bagi orang yang divaksin untuk melakukan aktivitas dan melanjutkan pekerjaan yang pernah dilakukan sebelum pandemi. Namun, tetap akan sulit untuk mengetahui apakah orang-orang di sekitar telah vaksinasi atau belum. Akan lebih baik apabila tetap menggunakan masker dan mengikuti protokol kesehatan. Untuk pencegahan lain, lakukan pertemuan di tempat yang memiliki ventilasi baik dan jumlah orang yang sedikit.

Advertising
Advertising

Pergi ke taman atau ruang terbuka
Menurut dokter, melakukan aktivitas fisik di taman dan tempat lain dapat memberdayakan sistem kekebalan tubuh. Aktivitas di ruangan terbuka juga akan sangat baik bagi kesehatan mental yang telah berdiam diri di dalam rumah. Pakai masker, ada sedikit orang, dan menjaga jarak menjadi poin yang tetap harus diperhatikan.

Pertemuan dalam ruangan
Meskipun ada beberapa pemikiran dan risiko yang memerlukan protokol kesehatan ketat, melakukan pertemuan di dalam ruangan lebih aman daripada lainnya. Orang tetap aman dari penularan Covid-19 jika menaati protokol kesehatan.

Prokes ketat
Di beberapa negara, pengunjung tempat wisata atau tempat terbuka lain mulai mengalami peningkatan. Dengan bepergian, risiko penyebaran dapat menjadi masalah besar tetapi tetap aman, setidaknya mengurangi risiko, apabila telah vaksinasi. Cobalah memilih tempat yang memiliki risiko penularan rendah dan tidak terlalu ramai. Beberapa negara mewajibkan menyertai keterangan vaksinasi Covid-19 apabila ingin pergi ke tempatnya. Selain itu, karantina selama beberapa hari sebelum dan sesudah perjalanan akan sangat bermanfaat.

Apa yang harus terus dilakukan?
Tetap menjaga segala peraturan menjadi hal utama, seperti #pakaimasker, #jagajarak, dan protokol kesehatan lain. Meskipun vaksinasi mampu meminimalkan banyak risiko penyebaran, mengurangi tingkat keparahan dan kematian, akan masih mungkin seseorang tetap tertular.

Baca juga: Waspadai Gejala Covid-19 Varian Delta yang Mirip Flu Biasa

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

47 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

56 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

58 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya