TEMPO.CO, Jakarta – Masuknya Covid-19 varian delta ke Indonesia telah berdampak besar terhadap upaya penanganan pandemi tersebut. Dilansir dari Yale Medicine, Covid-19 varian delta 50 persen lebih menular dari varian alpha. Karena sifatnya yang lebih mudah menular, hadirnya varian delta membuat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia meledak.
Selain menimbulkan ledakan jumlah kasus, Covid-19 varian delta juga memiliki gejala yang berbeda. Beberapa sumber menyebutkan bahwa gejala Covid-19 varian delta lebih mematikan dari varian sebelumnya. Namun, di saat yang bersamaan, gejala Covid-19 varian delta juga mirip dengan gejala penyakit lain, salah satunya flu.
Hal ini tentu membuat upaya pendeteksian Covid-19 varian delta menjadi sulit. Dilansir dari NJ.com, gejala Covid-19 varian delta sangatlah umum, yakni pilek, flu, dan sakit kepala. Gejala ini merupakan gejala umum dari sebagian besar penyakit lain. Selain itu, berbeda dengan varian sebelumnya, Covid-19 varian delta tidak selalu membuat indra penciuman menjadi hilang. Gejala-gejala tersebut membuat Covid-19 varian delta cenderung sulit dideteksi.
Salah satu penyakit yang gejalanya mirip dengan Covid-19 varian delta adalah flu. Yayasan Jantung Britania mengungkapkan bahwa hidung berair, gejala flu paling umum, bisa jadi merupakan gejala Covid-19 varian delta. Lebih lanjut, hidung berair bahkan merupakan salah satu gejala paling umum dari Covid-19 varian delta, di samping sakit kepala dan hilangnya indra penciuman.
Dilansir dari Tempo, Profesor Tim Spector, ahli yang mengadakan studi Zoe Covid Symptom, mengatakan gejala Covid-19 varian delta sangat mirip dengan flu yang parah. Akibatnya, beberapa orang yang terinfeksi pun cenderung mengira gejala yang mereka alami sebagai gejala flu biasa. "Mereka pun tetap keluar rumah, mengikuti pesta, dan melakukan kegiatan lain sehingga berpotensi besar menularkan ke orang lain," katanya.
Tim Spector menambahkan tingkat risiko gejala akan dipengaruhi oleh usia orang yang terinfeksi varian delta. Umumnya, orang yang berusia lebih muda akan memiliki risiko yang lebih kecil. Sebaliknya, orang yang berusia lebih tua cenderung mengalami gejala yang lebih parah dan berisiko tinggi.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca juga: Fakta tentang Covid-19 Varian Delta yang Perlu Diketahui