Saran Ahli Gizi buat Pasien Autoimun

Reporter

Antara

Rabu, 21 Juli 2021 20:16 WIB

Ilustrasi autoimun. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli gizi Dr. Rita Ramayulis mengatakan penderita autoimun sudah semestinya menyadari dan bersahabat dengan kondisi tubuhnya dengan menerapkan pola hidup sehat.

“Autoimun itu tidak boleh dilawan. Pasien harus bersahabat dengan diri sendiri. Makna bersahabat berarti dia akan memberikan sesuatu yang baik untuk kondisi sel-sel imunitasnya sehingga tubuh tidak memberi reaksi negatif,” pemegang gelar doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.

Ketua Indonesia Sport Nutrisionist Association (ISNA) itu mengatakan sebetulnya tidaklah sulit bagi penderita penyakit autoimun melakukan pola hidup sehat yang khusus.

“Saat ini pasien autoimun jumlahnya banyak sekali dan sudah banyak yang memperoleh remisi,” ungkapnya.

Penderita autoimun memang tidak bisa sembuh namun bisa mendapatkan remisi atau pengurangan. Remisi artinya kondisi pasien penyakit autoimun sudah terkontrol dengan baik. Itu sebabnya setiap penderita harus mendapatkan asupan gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan personalnya.

Advertising
Advertising

“Sebab asupan gizi yang tepat akan dilakukan di sepanjang hidupnya. Ketika pasien melanggar, maka sel imunitas akan kembali bekerja tidak normal,” terang Rita. “Sebetulnya, jika pasien melanggar, dia akan kembali ke jalan yang benar karena reaksi negatif akan langsung dirasakan. Penderita autoimun akan keluar-masuk rumah sakit.”

Perbedaan kebutuhan diet pada setiap pasien autoimun dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, bergantung pada respons sel terhadap makanan. Kedua, pada permasalahan klinis yang dialami. Ketiga, seberapa berat atau ringannya kebocoran usus (likigan) yang dialami.

Selain menghindari kandungan kalori tinggi, gula, lemak jenuh, dan bahan kimia tambahan, pasien autoimun juga perlu meningkatkan konsumsi zat-zat yang mengandung anti-inflamasi untuk menurunkan risiko. Kandungan anti-inflamasi bisa didapatkan dari aneka rempah, seperti kunyit dan jahe.

Selain itu, penderita juga direkomendasikan mengonsumsi kaldu tulang, minyak zaitun, minyak kelapa murni, serta makanan fermentasi nonsusu, seperti kefir, natto, miso, dan kimchi.

“Secara umum, anjuran untuk pasien autoimun adalah konsumsi sayur-sayuran. Tapi harus diingat, bukan sayur-sayuran yang termasuk golongan terung-terungan, bukan sayuran hasil rekayasa genetika, dan bukan sayuran yang mengandung pestisida atau zat kimia,” papar Rita.

Rita juga menyarankan konsumsi buah-buahan nonpestisida dan melakukan olahraga rutin bagi penderita. “Olahraga juga penting tapi aturannya juga sangat personal. Olahraga berlebihan yang tak sesuai dengan kondisi tubuhnya akan memicu sistem imunitas bekerja tidak terkendali,” paparnya.

Meski begitu, pasien autoimun tidak boleh tidak berolahraga sebab aktivitas inilah yang membuat pasien mengalami perasaan lebih baik, nyaman, dan bahagia.

“Jika sudah melakukan asupan gizi secara personal, maka akan diatur juga jenis olahraga yang cocok tanpa menimbulkan autoimun dan sesuai dengan basic kebugaran yang mereka miliki,” tambahnya.

Baca juga: Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pasien Autoimun

Berita terkait

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

1 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

1 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

5 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

5 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

6 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

7 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

7 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

7 hari lalu

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

20 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya