Mewarnai Jadi Terapi Saat Pandemi Covid-19, Lalui 3 Tahap Menenangkan Pikiran

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 22 Juli 2021 09:40 WIB

ilustrasi warna (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Begitu banyak kabar duka, sakit, dan serba kesulitan di masa pandemi Covid-19. Ada kalanya seseorang tidak siap menghadapi itu dan menjadi gundah. Pikiran diliputi oleh perasaan khawatir dan ketakutan. Jika dibiarkan berlarut, tak menutup kemungkinan orang itu akan merasa depresi.

Sebelum itu terjadi, lakukan berbagai hal yang mampu merelaksasi diri. Ada yang memilih 'puasa' media sosial, membatasi interaksi, menonton film, mendengarkan musik, olahraga, meditasi, dan melukis. Selain berbagai aktivitas tadi, mengutip The Creative Research Journal, kegiatan mewarnai juga mampu membuat tubuh lebih rileks.

Peneliti dari Hobart dan William Smith Colleges menyatakan mewarnai dapat menurunkan gejala depresi sekaligus alat bantu yang efektif, murah, dan mudah diakses. "Mewarnai selama 20 menit dapat meningkatkan mood, mengurangi stres, dan membuat tubuh lebih santai," demikian pernyataan para peneliti dalam jurnal.

Mewarnai juga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan kemampuan untuk fokus dan mengembangkan ide-ide orisinal untuk memecahkan masalah. Berikut beberapa tahapan saat mewarnai yang dapat menuntun masuk ke fase relaksasi:

  • Pusatkan perhatian atau fokus
    Beri atensi pada apa yang ingin kamu tuangkan dalam bidang gambar. Kamu bebas mewarnai apapun, tak melulu secarik kertas kosong. Kamu bisa mewarnai mug kesayangan, dinding, meja kerja, kain, wajah, atau apa saja. Lalu fokus ke situ.

    Lalu dengan apa kamu akan mewarnai. Apakah menggunakan pensil warna, krayon, cat. Kamu bisa menggabungkan beberapa warna untuk menciptakan satu rona yang unik. Tarik napas setiap akan mulai mewarnai dan beri perhatian pada setiap goresan.

  • Lupakan perfeksionis
    Kamu ingin menggoreskan warna-warna cerah, tapi mungkin ada satu dua warna yang justru kelabu. Biarkan saja. Lupakan dulu kesempurnaan atas karya. Sebab, bukankah harus ada yang kelabu untuk menunjukkan warna yang lain itu cerah?

    Ilustrasi bermain warna dengan anak. Shutterstock.com

    Rasa ingin membuat gambar yang sempurna atau perfeksionis ini justru akan membuatmu terbelenggu. Jangan khawatir akan hasil, yang penting kamu menikmati prosesnya. Dan usahakan, jangan sampai waktu mewarnai ini terdistraksi oleh kegiatan lain.

  • Buat senyaman mungkin
    Ikuti apa mau tubuhmu. Apakah ingin mewarnai sambil duduk, berdiri, atau tengkurap. Mewarnailah senyaman mungkin. Lepaskan semua beban pikiran dan mulailah menggoreskan rona pilihan hatimu.

NATHASYA ESTRELLA | THE GOOD TRADE

Baca juga:

Supaya Tidur Nyenyak Lakukan Afirmasi Positif Diri Sendiri

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

9 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

14 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

14 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

17 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

21 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

23 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

27 hari lalu

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.

Baca Selengkapnya