Gejala Mirip, Ini Beda Efek Norovirus dan Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 23 Juli 2021 14:07 WIB

Ilustrasi Norovirus. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus infeksi Norovirus di Inggris telah meningkat tiga kali lipat dalam lima hari terakhir. Hal ini tak pelak menjadi perhatian para ahli. Sebanyak 154 kasus Norovirus telah dilaporkan di Inggris. Di tengah pandemi Covid-19, begini cara membedakan gejala Norovirus dengan Covid-19.

Norovirus menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan diare parah dan muntah. Virus ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain dan dari permukaan yang telah terkontaminasi. Banyak yang belum mengetahui, apa sebenarnya Norovirus dan bedanya dengan virus corona.

Banyaknya gejala umum membuat orang bingung membedakan Norovirus dan Covid-19. Melansir dari timesofindia, Norovirus dapat menyebabkan dehidrasi ekstrem dan harus dideteksi dan diobati tepat waktu untuk menghindari komplikasi serius. Berikut gejala umum orang terjangkit Norovirus:

-Mual tiba-tiba
-Suhu tubuh tinggi
-Sakit perut
-Anggota badan terasa sakit
-Muntah dan diare terus menerus

Masalah yang muncul adalah orang yang terinfeksi Covid-19 juga dapat memiliki gejala serupa, di antaranya demam, sakit kepala, mual, muntah, dan diare. Hal ini dapat membuat sulit untuk membedakan antara keduanya. Namun, Norovirus sebagian besar menyebabkan infeksi pada orang dewasa.

Advertising
Advertising

Untuk membedakan kedua infeksi tersebut, sebaiknya waspadai gejala saluran pernapasan atas seperti kehilangan penciuman dan pengecapan, yang hanya merupakan gejala Covid-19. Pasalnya, Covid-19 cenderung memiliki lebih banyak gejala saluran pernapasan atas seperti batuk dan kehilangan penciuman dan perasa, serta kemungkinan akan menyebabkan nyeri dada.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Norovirus dapat menyebar dalam tiga cara:
-Bersentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi.
-Mengonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.
-Menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan memasukkan tangan yang belum dicuci ke dalam mulut atau hidung

Infeksi Norovirus dapat menyebabkan peradangan pada usus lambung, yang disebut gastroenteritis. Sementara orang yang terinfeksi Norovirus dapat melepaskan jutaan partikel virus, hanya beberapa yang dapat membuat orang lain sakit.

Hal terbaik yang harus dilakukan adalah segera ke dokter jika mengalami beberapa gejala umum infeksi. Jika itu Norovirus, pastikan untuk tetap terhidrasi karena dehidrasi adalah ancaman nyata. Orang biasanya mengalami gejala 12-48 jam setelah terpapar Norovirus dan membaik dalam 1-3 hari.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga: 10 Hal tentang Norovirus yang Wajib Anda Ketahui

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

9 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

12 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

23 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

10 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya