Tradisi Pedang Pora Saat Pernikahan Anggota TNI, Begini 12 Tahapan Prosesinya

Reporter

Tempo.co

Minggu, 1 Agustus 2021 10:56 WIB

Ilustrasi pedang pora pernikahan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sering dijumpai pada tradisi pada anggota taruna, militer, dan kepolisian yang melakukan prosesi pernikahan yaitu terdapat pasukan prajurit mengenakan seragam lengkap membuat barisan dan mengangkat pedang. Kemudian dilewati oleh pasangan mempelai untuk menuju pelaminan. Prosesi ini disebut pedang pora.

Dilansir dari laman poltekip.ac.id, upacara tradisi pedang pora adalah suatu perayaan pernikahan yang dilaksanakan dalam rangka melepas masa lajang anggota TNI dengan diiringi rangkaian pedang berbentuk gapura dari hunusan pedang rekan-rekan atau adik angkatan.

Upacara ini merupakan simbol solidaritas dan rasa persaudaraan para prajurit, serta menerima pasangan prajurit dalam keluarga besar. Serta, upacara ini hanya bisa dilaksanakan sekali dari seluruh proses pernikahan pasangan mempelai.

Upacara ini dapat dilakukan dengan orang tua diikutsertakan maupun tidak. Jika upacara ini tidak mengikutsertakan orang tua, maka terdapat 12 tahap. Pertama, pasukan pedang pora memasuki tempat upacara. Kedua, mempelai dan disusul kedua orang tua untuk memasuki tempat upacara. Ketiga, inspektur upacara tiba di tempat upacara. Keempat, laporan komandan pasukan kepada inspektur upacara. Kelima, mempelai memasuki gapura Pedang Pora. Keenam, pernyataan dari inspektur upacara. Ketujuh, pemberian tanda kehormatan kepada mempelai. Kedelapan, inspektur upacara mengiringi kedua mempelai ke pelaminan. Kesembilan, laporan komandan pasukan. Kesepuluh, inspektur upacara meninggalkan tempat upacara. Kesebelas, foto. Kemudian upacara selesai.

Namun, jika upacara pedang pora pada pernikahan ingin mengikutsertakan orang tua, maka terdapat prosedur yang berbeda. Seperti, yang memasuki tempat upacara tidak hanya mempelai dan kedua orang tua, namun juga keluarga inti. Kemudian, ketika memasuki gapura tidak hanya pasangan mempelai, namun juga orang tua dan keluarga inti memasuki gapura Pedang Pora.

Advertising
Advertising

Selanjutnya setelah inspektur upacara memberi tanda kehormatan kepada kedua mempelai, inspektur upacara, orang tua, dan keluarga inti beserta pasukan pedang pora mengiringi pasangan pernikahan itu ke pelaminan. Berikutnya, sama seperti tanpa orang tua mengikuti prosesi, berfoto bersama, laporan komandan pasukan, dan upacara selesai. Selain digunakan saat upacar permikahan militer, pedang pora juga dilakukan biasanya untuk acara pisah sambut pimpinan TNI atau Polri.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: Propam Selidiki Polisi yang Pesta Nikah di Tengah Wabah Corona

Berita terkait

Revisi UU TNI Disebut Bakal Menambah Daftar Panjang Perwira TNI Nonjob

14 jam lalu

Revisi UU TNI Disebut Bakal Menambah Daftar Panjang Perwira TNI Nonjob

Revisi UU TNi diprediksi bakal menambah daftar perwira-perwira non-job atau tak mempunyai pekerjaan di institusi militer.

Baca Selengkapnya

Wacana DPR Bahas Revisi UU TNI Menuai Sorotan, Bahas Perpanjangan Usia Pensiun?

17 jam lalu

Wacana DPR Bahas Revisi UU TNI Menuai Sorotan, Bahas Perpanjangan Usia Pensiun?

Rencana revisi UU TNI menuai sorotan publik, karena bukan semata masalah perpanjangan usia pensiun.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan terhadap Wacana DPR akan Bahas Lagi Revisi UU TNI

1 hari lalu

Ragam Tanggapan terhadap Wacana DPR akan Bahas Lagi Revisi UU TNI

Rencana revisi UU TNI dinilai mencerminkan keinginan mengembalikan masa kejayaan TNI di era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Negara yang Tidak Punya Tentara, Salah Satunya Panama

2 hari lalu

7 Daftar Negara yang Tidak Punya Tentara, Salah Satunya Panama

Ada beberapa negara yang tidak punya tentara. Untuk menjaga kemanan negara, umumnya dilimpahkan kepada pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya

Kritik Wacana Revisi UU TNI, PBHI Ungkap Ada 114 PSN Dijaga Militer Saat Ini

2 hari lalu

Kritik Wacana Revisi UU TNI, PBHI Ungkap Ada 114 PSN Dijaga Militer Saat Ini

Wacana Revisi UU TNI kembali mencuat, kritik mulai berdatangan. Salah satunya PBHI yang melihat kemiripan seperti era Orde Baru, hingga mengungkap 114 PSN yang kini dijaga TNI.

Baca Selengkapnya

5 Sinyal Anda Terbuai Hubungan Cinta Baru hingga Kehilangan Akal Sehat

2 hari lalu

5 Sinyal Anda Terbuai Hubungan Cinta Baru hingga Kehilangan Akal Sehat

Meski hubungan cinta baru sering bikin bahagia, terkadang juga bisa membuat orang tenggelam dalam lingkungan tak sehat. Berikut lima sinyalnya.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

3 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

3 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

3 hari lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

3 hari lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya