Ilustrasi wanita berbincang dengan teman pria. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam hubungan pertemanan, mungkin ada kalanya salah seorang di antara kalian mengharapkan perasaan lebih dari yang lain. Ketika dia memberikan perhatian, tak jelas apakah itu sinyalemen perasaannya kepadamu atau sekadar perhatian seorang teman.
Kamu akan bertambah bingung jika dia menyampaikan tanda-tanda yang kerap berubah. Terkadang dia dekat denganmu, namun di lain kesempatan dia cuek. Ketimbang bingung, mari kita cek satu per satu sikapnya kepadamu. Kalau memenuhi sebagian besar kriteria ini, artinya dia tak ingin lebih dari teman denganmu:
Tidak segera menjawab pesan atau panggilanmu Jika dia segera merespons pesan atau panggilamu, maka dia memperhatikanmu. Namun jika sebaliknya, sebaiknya kamu jangan terlalu berharap. Jangan mengabaikan berbagai kemungkinan, misalkan dia sibuk, punya orang lain yang lebih menarik, atau memang tidak menganggapmu ada.
Interaksi standar Tidak ada interaksi yang spesial di antara kalian. Percakapan berlangsung biasa, dia tidak menunjukkan antusiasme ketika kamu sedang bercerita. Bahkan mungkin memotong ucapanmu atau lebih parah lagi pergi saat kamu belum selesai bicara. Dia juga tak pernah memulai percakapan lebih dulu apalagi menjadi yang pertama menghubungimu.
Tidak antusias Ketika kalian sedang berdua, dia malah sibuk dengan ponsel atau memperhatikan situasi di sekelilingnya. Kalaupun misalkan kamu pergi sejenak, dia tidak bertanya kamu hendak ke mana dan membiarkanmu menghilang begitu saja. Bisa juga dia malah pura-pura sibuk menelepon dan mengabaikan keberadaanmu.
Semua tentang dia Percakapan kalian hanya berkutat tentang dia. Tiada kesempatan bagimu untuk menceritakan atau memberikan pendapat dari sudut pandangmu. Dia tak peduli apa katamu. Sebaiknya, selamatkan dirimu dari orang seperti ini.
