Ini Cara Mengatasi Batuk-Batuk Pasca-Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 10 Agustus 2021 15:15 WIB

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Meski dua minggu waktu isolasi mandiri telah berlalu, banyak orang masih merasakan gejala Covid-19 bahkan hingga berminggu-minggu selanjutnya. Hal ini disebut sebagai long covid. Meskipun telah banyak penelitian yang menunjukkan long covid tidak lagi berpotensi menular, gejala yang dialami sering kali mengganggu.

Gejala long covid yang dapat terjadi antara lain sesak napas, kelelahan, kesulitan tidur, dan yang paling umum adalah batuk-batuk. “Batuk adalah mekanisme tubuh untuk melindungi paru-paru dari substansi berbahaya,” tulis laman NHS Inform seperti dikutip Tempo, Jumat, 14 Mei 2021.

Batuk-batuk merupakan hal yang normal dan penting bagi tubuh. Hanya, infeksi pada paru-paru bisa saja menimbulkan iritasi sehingga pasien mengalami batuk kering. Batuk kering adalah gejala Covid-19 paling umum, meskipun beberapa orang mengalami batuk berdahak.

Dikutip dari everydayhealth.com, berikut ini cara mengatasi batuk yang tak kunjung usai pasca-Covid-19:

  • Minum air yang cukup. Pastikan Anda tetap terhidrasi sepanjang hari dengan meminum air mineral minimal delapan gelas sehari. Jika Anda sudah mulai batuk-batuk, minum sedikit air setelahnya.
    Menghisap manisan seperti permen dapat membantu melegakan batuk kering.
  • Mengonsumsi teh hijau. Teh hijau terbukti dapat membantu meredakan batuk dan telah menjadi obat batuk selama ratusan tahun.
  • Mengonsumsi madu dapat membantu meredakan batuk. Madu dapat mengatasi batuk, sama seperti obat yang mengandung dekstrometorfan.
    Sediakan air mendidih, kemudian posisikan kepala Anda berada di atasnya agar uap air tersebut dapat masuk ke lubang hidung. Melakukan ini dapat melembabkan hidung dan tenggorokan. Anda dapat menyelubungi kepala Anda dan panci air dengan handuk agar uap air tidak kemana-mana.
    Tinggikan kepala Anda menggunakan bantal atau guling saat berbaring. Tidur dengan posisi ini dapat mengurangi batuk.
  • Minum atau habiskan obat yang dikirimkan oleh dokter untuk membantu Anda dalam menghadapi gejala Covid-19.
  • Hindari hal-hal berikut: merokok, polusi udara, penyegar udara, lilin beraroma menyengat, parfum atau deodoran beraroma menyengat.

Long covid dapat berlangsung hingga 12 minggu atau lebih. Jika gejala pasca-Covid-19 masih dirasa sangat mengganggu aktivitas Anda, Anda disarankan untuk menghubungi dokter. Dalam beberapa kasus, pemindaian paru-paru dimungkinkan untuk dilakukan. Dokter dapat memberikan obat dan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Advertising
Advertising

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Penyintas Covid-19 Masih Batuk dan Sesak Napas? Jalani 5 Langkah Rehabilitasi

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

12 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya