Positif Covid-19 tapi Tak Sadar, Cek Saja Gejala Berikut

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 11 Agustus 2021 22:02 WIB

Ilustrasi batuk. health24.com

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut lebih dari 190 juta orang telah terinfeksi Covid-19 sejak akhir 2019. Bahkan, Anda mungkin sudah pernah terinfeksi tanpa menyadarinya meskipun tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti kecuali menjalani tes swab antigen dan PCR.

Cara yang paling mungkin untuk mengetahui Anda terpapar adalah jika memiliki gejala khas Covid-19 dan menerima tes diagnostik Covid-19 yang positif saat sakit. Tetapi, bahkan tes PCR sebagai standar bisa menunjukkan kemungkinan hasil negatif palsu, yang berarti Anda positif Covid-19 tetapi hasil tes menunjukkan negatif.

Jika hasil tes Covid-19 tidak positif ketika sakit, lebih sulit untuk mengetahui apakah Anda menderita penyakit tersebut. Covid-19 dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh dan menyebabkan gejala umum yang memiliki banyak penyebab potensial. Beberapa orang dengan Covid-19 tidak menunjukkan gejala apapun.

Tidak mungkin untuk mengetahui apakah Anda terinfeksi tanpa tes Covid-19 yang positif. Berikut beberapa tanda potensial yang menunjukkan mungkin Anda sudah terinfeksi Covid-19, dilansir Healthline.

Mengalami gejala khas Covid-19
Setiap orang mengalami Covid-19 secara berbeda dan gejalanya bisa sama persis dengan gejala infeksi pernapasan lain. Jika mengembangkan salah satu gejala Covid-19 yang paling umum, terutama setelah melakukan kontak dekat penderita Covid-19, itu mungkin merupakan tanda Anda juga mengidapnya.

Advertising
Advertising

Gejala yang paling banyak dilaporkan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) seperti nyeri tubuh, hidung tersumbat atau pilek, batuk, diare, kelelahan, demam atau kedinginan, sakit kepala, mual, kehilangan rasa atau bau, sesak napas atau kesulitan bernapas, sakit tenggorokan, dan muntah. Covid-19 dan flu bisa sulit dibedakan. Bersin bukanlah gejala Covid-19 dan mungkin mengindikasikan Anda pilek atau alergi. Sesak napas bukanlah gejala flu biasa tetapi merupakan salah satu gejala Covid-19 yang lebih umum.

Mata merah atau gejala mata lain
Covid-19 diperkirakan memasuki sel melalui reseptor untuk enzim yang disebut angiotensin converting enzyme 2 (ACE2). Virus memasuki reseptor ini dengan menipu tubuh agar mengira itu adalah enzim ACE2. Reseptor ACE2 ditemukan di berbagai bagian mata, seperti retina dan sel epitel yang melapisi mata dan kelopak. Beberapa orang dengan Covid-19 mengalami gejala seperti mata kering, merah, bengkak, keluar air mata berlebihan, hingga kotoran mata yang banyak. Gejala mata biasanya disertai dengan gejala Covid-19 yang lebih khas, tetapi mungkin muncul sendiri pada beberapa orang.

Kehilangan indera perasa atau penciuman untuk sementara
Orang yang terinfeksi Covid-19 seringkali dilaporkan kehilangan indera perasa atau penciuman. Biasanya, gejala ini dialami oleh yang mengalami gejala ringan hingga sedang. Beberapa orang dengan Covid-19 juga mengalami distorsi indera ini. Gejala yang mempengaruhi rasa atau bau tampaknya sering muncul sebelum gejala lain. Sebuah studi pada Agustus 2020 menemukan pada 11.054 orang dengan Covid-19, gejala yang mempengaruhi bau dan rasa muncul sebelum gejala umum, masing-masing di 64,5 dan 54 persen kasus.

Demam terlebih dulu
Gejala Covid-19 sering muncul dalam urutan tertentu. Dalam sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan oleh Universitas California Selatan menemukan influenza paling sering dimulai dengan batuk, sedangkan gejala awal Covid-19 kemungkinan besar adalah demam. Berbagai gejala awal Covid-19 telah dilaporkan dalam literatur ilmiah. Hanya karena tidak mengalami demam terlebih dulu tidak berarti Anda tidak tertular Covid-19.

Mengalami gejala jangka panjang
Beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 memiliki gejala yang bertahan selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Dewasa muda, anak-anak, dan orang dengan penyakit ringan dapat mengalami gejala jangka panjang. Tidak jelas mengapa beberapa orang mengalami gejala jangka panjang, tetapi diperkirakan kerusakan jaringan dan peradangan jangka panjang mungkin berperan.

Gejala yang paling sering dilaporkan seperti kelelahan kronis, kesulitan bernapas, kabut otak atau gangguan kognitif, nyeri dada atau sendi, sakit kepala yang berkepanjangan, batuk yang berkepanjangan, palpitasi jantung, nyeri otot, disfungsi penciuman atau rasa, masalah pencernaan, serta masalah jantung lain.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Terlambat, Bahayakah?

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

18 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

13 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya