Mengenal Sel T, Sel Pertahanan Tubuh yang Bekerja Seperti Pasukan Khusus

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Agustus 2021 10:01 WIB

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu sel tubuh, yang dikenal dengan nama sel T, disinyalir mampu membantu tubuh untuk menangani berbagai infeksi virus. Dilansir dari immunology.sciencemag.org, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sel T bahkan mampu membantu tubuh untuk melawan infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 akut. Akibatnya, beberapa orang dengan sel T yang melimpah di tubuhnya hanya mengalami gejala ringan dari infeksi Covid-19.

Dikutip dari news-medical.net, sel T merupakan salah satu sel dalam sistem imun tubuh yang berperan untuk melindungi tubuh dari serangan dari luar. Berbeda dengan komponen sistem imun lain, secara spesifik, sel T hanya akan melindungi tubuh dari satu jenis ancaman saja. Karena hanya fokus untuk melindungi tubuh dari satu jenis ancaman saja, perlindungan yang diberikan oleh sel T lebih fokus dan efektif.

Umumnya, sel T berfungsi untuk melawan suatu infeksi virus tertentu, terutama virus yang menyebabkan penyakit menular. Selain itu, sel T juga berfungsi untuk melawan alergi dan tumor tertentu yang bisa menyerang tubuh manusia setiap saat. Artinya, sel T mempunyai fungsi yang spesifik sekaligus fleksibel.

Dilansir sari cancer.gov, sel T merupakan salah satu jenis sel darah putih. Sel ini diproduksi dan dikembangkan di sumsum tulang belakang. Sebagai sel yang menjadi bagian dari sistem imun, sel T bekerja dengan melakukan sirkulasi terus-menerus hingga menemukan virus atau bakteri yang bisa diserangnya.

Cara kerja sel T ini dianalogikan sebagai tentara dengan tugas khusus. Berbeda dengan satuan tentara lain, tugas pasukan khusus sel T adalah mengincar target tertentu untuk dibunuh. Karena misi khusus tersebut, tentara sel T memiliki persiapan dan peralatan khusus untuk membunuh targetnya. Karena itu, dalam menangani patogen tertentu, sel T jauh lebih efektif dalam melawan patogen tertentu dibanding sel yang menjadi bagian dari sistem imun tubuh.

Advertising
Advertising

Nama sel T diambil dari nama thymus, organ yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang dari sel T. Organ ini berada di belakang tulang dada.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Riset: Sel T Penyintas Covid-19 Merespons Varian Baru Virus Corona

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

8 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

8 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

16 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

16 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

24 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

24 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

25 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya