Waspadai 6 Tanda Berikut, Bisa Jadi Itu Kanker Pankreas

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 13 Agustus 2021 21:21 WIB

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker pankreas dimulai dari sel-sel kanker yang terbentuk di jaringan organ kemudian menyebar ke organ vital lain. Pankreas terselip di belakang perut sehingga tidak mencolok. Organ tanpa lelah memproduksi enzim dan hormon penting yang dibutuhkan tubuh untuk pencernaan dan mengatur gula darah.

Jika diketahui lebih awal, kanker pankreas dapat diobati. Tetapi, sebagian besar kasus tidak terdiagnosis sampai terlambat. Sebagian besar karena tidak ada tes skrining awal yang dapat diandalkan. Dan ketika terjadi hal yang tidak beres, pankreas memiliki kecenderungan untuk berbisik, bukan berteriak, jadi sulit dikenali dan diketahui cepat. Hal ini membuat masalah penentuan menjadi sangat menantang, terutama ketika berhubungan dengan kanker pankreas.

Dilansir dari eatthis, ada berbagai bentuk pengobatan yang efektif untuk kanker mematikan ini, yaitu dengan pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi, terapi target, atau imunoterapi. Menurut American Cancer Society, untuk semua tahap kanker pankreas digabungkan, tingkat kelangsungan hidup relatif satu tahun adalah 20 persen dan tingkat lima tahun adalah 7 persen. Mengetahuinya lebih awal adalah kunci pemulihan. Berikut tanda-tanda yang harus diwaspadai sebagai peringatan kanker pankreas.

Mual dan muntah setelah makan makanan berlemak
Jika berulang kali mengalami mual dan muntah, terutama setelah makan makanan berlemak, seperti kentang goreng, pizza, atau bahkan alpukat, itu mungkin pertanda ada yang tidak beres dengan pankreas. Gejala kanker pankreas dapat muncul ketika tekanan dari kista pankreas atau tumor tumbuh di perut atau usus kecil. Itu menyebabkan penyumbatan pada saluran pencernaan.

Saat pertumbuhan menjadi lebih besar dapat menyebabkan penyumbatan parsial dengan melilit di sekitar ujung perut. Selain itu, pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang membantu sistem memecah lemak. Penyakit yang mempengaruhi pankreas cenderung mengacaukan kemampuan tubuh dalam mencerna lemak sehingga menyebabkan mual dan kemungkinan muntah.

Advertising
Advertising

Namun, timbulnya gejala-gejala secara tiba-tiba lebih mungkin mengindikasikan pankreatitis atau peradangan pankreas. Ada banyak sekali penyebab sakit perut, jadi jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan. Jika mual atau muntah setelah makan berlanjut, pastikan untuk ke dokter sehingga dapat mengetahui apa yang terjadi.

Kulit dan mata kuning
Penyakit kuning adalah menguningnya kulit dan mata yang terjadi ketika bilirubin, komponen empedu menumpuk di dalam darah. Bilirubin dibuat oleh hati sebagai produk pemecahan sel darah merah tua dan biasanya dikeluarkan dari tubuh ketika kantong empedu melepaskan cairan empedu.

Cairan empedu mengalir dari kantong empedu melalui saluran empedu dan melewati pankreas. Tetapi jika saluran empedu tersumbat, penyakit kuning dapat terjadi. Penyakit kuning bisa menjadi tanda kanker pankreas jika tumor tumbuh di kepala pankreas. Itu karena tumor menghalangi saluran empedu dan aliran empedu.

Masalah itu mungkin menyakitkan, tetapi batu empedu lebih mungkin menyebabkan penyakit kuning pada orang dewasa daripada kanker pankreas. Turunkan risiko batu empedu dengan makan sehat dan berolahraga secara teratur.

Kotoran tampak aneh
Jika kotoran tampak aneh, itu mungkin pertanda penyakit pankreas. Kotoran tampak berminyak atau mengambang, itu karena lemak makanan yang tidak dipecah oleh tubuh. Dan untuk kotoran berbentuk pucat, itu karena bilirubin memberi warna coklat pada kotoran. Tetapi ketika saluran empedu tersumbat, warna itu berubah menjadi monokromatik abu-abu atau tanah liat.

Diabetes mendadak
Jika sudah makan makanan yang sehat, berat badan terkendali, tetapi didiagnosis menderita diabetes, mungkin perlu meneliti pankreas, terutama jika berusia di atas 50 tahun dan memiliki indeks massa tubuh rendah, tanpa riwayat keluarga diabetes. Pankreas menghasilkan insulin yang mengatur gula darah tubuh. Ketika pankreas diserang oleh tumor atau penyakit, sistem mulai gagal dan umum bagi orang tiba-tiba mengembangkan diabetes tipe 2.

Hal yang sama berlaku jika telah menderita diabetes yang terkontrol dengan baik untuk sementara waktu dan tiba-tiba merasa sulit untuk mengelola penyakit tersebut. Pergeseran cepat dalam status diabetes tanpa alasan yang jelas dapat dikaitkan dengan kanker pankreas.

Berat badan turun cepat
Jika berat badan turun terlalu cepat, itu bisa jadi karena masalah pencernaan yang terkait dengan kanker pankreas atau gangguan pankreas lain. Penurunan berat badan dapat disebabkan oleh pencernaan yang tidak baik karena kanker atau akibat kanker itu sendiri. Penurunan berat badan yang tidak diinginkan adalah gejala umum dari kanker pankreas.

Sakit perut
Nyeri di perut atau punggung adalah tanda peringatan umum kanker pankreas dan pankreatitis akut. Tetapi, rasa sakitnya bermanifestasi berbeda untuk masing-masing. Rasa sakit yang menjalar ke punggung bagian tengah atau bawah, yang berlangsung selama berminggu-minggu, bisa menjadi tanda kanker pankreas.

American Cancer Society mengatakan jika tumor yang dimulai di tubuh atau ekor pankreas tumbuh menjadi agak besar dapat menekan organ sekitar, menyebabkan rasa sakit. Terkadang, kanker pankreas dapat menyebar ke saraf yang mengelilingi pankreas yang dapat menyebabkan nyeri punggung. Namun, jika rasa sakit datang tiba-tiba, terasa intens, dan sebagian besar di tengah perut, kemungkinan besar itu adalah pankreatitis akut.

Baca juga: Gejala Kanker Pankreas yang Perlu Anda Tahu

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

14 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

9 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

11 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya