Cara Mengatasi Tulang Retak Akibat Olahraga

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 18 Agustus 2021 11:03 WIB

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat orang sadar untuk tetap aktif demi kesehatan, kebugaran, dan kekebalan tubuh. Namun, di tengah pembatasan aktivitas, ruang untuk tetap aktif juga terbatas. Akibatnya, banyak yang salah kaprah dengan konsep untuk tetap aktif dan membuat fraktur stres atau tulang retak rambut meningkat.

Dokter di India telah melihat peningkatan signifikan dalam jumlah orang yang mengalami tulang retak ini. Dilansir dari Indiaexpress, konsultan senior ortopedi dan kepala layanan kaki dan pergelangan kaki, Pusat Cedera Tulang Belakang India, New Delhi, Dr. Maninder Shah Singh, mengatakan sebelum pandemi biasanya mendapatkan 15-18 kasus fraktur stres dalam setahun. Namun, kasus tahun ini meningkat dua kali lipat.

“Kami telah menerima lebih dari 30 kasus sejauh ini, yang merupakan peningkatan signifikan. Sebagian besar pasien termasuk dalam kelompok usia 30-40 tahun, diikuti oleh 40-50 tahun,” katanya.

Dia juga menambahkan sebagian besar pasien tersebut tidak pernah melakukan latihan keras seperti lari, olahraga, atau lompat. Namun, dengan maraknya diskusi seputar kesehatan, kekebalan, dan kebugaran di tengah pandemi membuat orang-orang memilih untuk aktif dan itu merupakan kejutan bagi tubuh yang tidak terbiasa karena sudah lama tidak dikondisikan untuk kegiatan seperti itu.

“Kami telah menyarankan mereka RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) sebagai pertolongan pertama dan itu benar-benar menghentikan. Tidak satu pun yang memerlukan operasi,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Istilah fraktur stres mengacu pada retakan yang sangat kecil pada tulang. Itu dapat terjadi akibat trauma berulang dan umumnya ditemukan di tulang kering, kaki, tumit, pinggul, dan punggung bawah. Gejala yang umum terjadi adalah nyeri.

Nyeri tersebut akan berkurang selama istirahat tetapi bisa meningkat selama aktivitas normal sehari-hari. Misalnya, pembengkakan di bagian atas kaki atau di bagian luar pergelangan kaki. Lalu, pada sebagian orang juga bisa terlihat memar.

“Melompat-lompat berulang kali, berlari jarak jauh, atau memakai alas kaki yang salah atau usang dapat menyebabkan fraktur stres. Jika dibiarkan tanpa pengawasan, rasa sakit seperti itu di lokasi tulang retak dan sekitarnya dapat meningkat. Itu akan meningkatkan risiko menderita patah tulang total pada tulang yang terkena, ” papar Singh.

Dia menambahkan tulang retak adalah cedera yang paling sering terlihat pada atlet dan rekrutan militer. Fraktur seperti itu lebih sering terjadi pada bagian tubuh bawah daripada atas. Cedera ini harus diperiksa untuk yang datang dengan rasa sakit setelah peningkatan aktivitas terakhir dengan istirahat terbatas.

Cedera ini dimulai dengan stres berulang dan berlebihan pada tulang yang dapat mengakibatkan percepatan remodeling tulang normal, produksi fraktur mikro, atau disebabkan tidak cukupnya waktu untuk tulang untuk memperbaiki diri, cedera tulang, dan akhirnya tulang retak. Pasien disarankan RICE sebagai pertolongan pertama dan berhenti total jalan pagi atau lari selama sekitar enam minggu.

Baca juga: Cegah Osteoporosis dengan 3 Makanan Berikut

Berita terkait

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

1 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

2 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

4 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

4 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

5 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

6 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

9 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya