Mengkudu atau Buah Pace Berkhasiat Menurunkan Hipertensi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Agustus 2021 13:48 WIB

Mengkudu berpotensi digunakan sebagai obat toksokariasis. dok. KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta – Mengkudu (morinda citrifolia) atau di beberapa daerah disebut buah pace, merupakan tanaman yang banyak ditemukan di daerah Kepulauan Pasifik, Asia Tenggara, Australia, dan India. Buah berwarna hijau ini banyak dimanfaatkan untuk pengobatan alami. Sebagai obat herbal, mengkudu dikonsumsi dalam bentuk jus ataupun suplemen. Lantas, apa manfaat mengkudu bagi kesehatan?

Kandungan nutrisi dalam jus mengkudu sangat bervariasi. Sebagaimana diulas dari berbagai sumber, ragam kandungan nutrisi pada jus mengkudu disebabkan adanya percampuran dengan jus buah lain dalam pembuatannya. Seperti yang diketahui, mengkudu memiliki rasa pahit dan bau kurang sedap. Oleh karena itu, dalam konsumsi buah mengkudu perlu dicampurkan dengan buah-buahan lainnya.

Namun, pada dasarnya, mengkudu diperkaya vitamin C, biotin, dan folat yang bagus untuk tubuh. Selain itu, buah mengkudu dikenal karena tingginya kandungan antioksidan yang mencegah kerusakan sel. Beberapa jenis kandungan antioksidan, seperti beta karoten, iridoid, vitamin C dan E.

Melansir laman healthiersteps.com, minuman kesehatan jus mengkudu telah populer dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit. Konsumsi antioksidan dinilai mampu menurunkan resiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes. Julukan ‘The Tree for Headaches’ juga melekat pada buah yang satu ini. Hal ini disebabkan karena kemampuannya sebagai analgesik yang dapat menyembuhkan sakit kepala.

Mengkudu juga dapat dijadikan sebagai obat penenang karena kemampuannya dalam merangsang serotonin dan melatonin. Kedua hormon ini berfungsi mengatur suasana hati, emosi dan tidur sehingga apabila jumlahnya tidak seimbang dapat memicu depresi. Manfaat lain yang tak kalah terkenal yakni membantu menyembuhkan darah tinggi atau hipertensi. Kaya akan selenium, fitonutrien, dan vitamin C dapat berfungsi sebagai pelawan radikal bebas. Selain itu terdapat kandungan scopoletin yang berfungsi menurunkan tekanan darah.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, mengkudu dapat mengurangi kerusakan sel akibat asap tembakau sebagaimana diungkapkan oleh Jurnal Foods edisi 2018. Paparan asap tembakau yang tinggi dapat memicu kerusakan sel, stres oksidatif hingga kanker. Jus mengkudu dinilai dapat mengurangi kadar bahan kimia penyebab kanker dan cocok dikonsumsi oleh perokok tembakau.

Namun, dalam mengkonsumsi mengkudu sebaiknya perhatikan dosis yang dimakan. Perhatikan kandungan nutrisi secara rinci pada jus mengkudu yang dijual di pasaran, misalnya mengenai kandungan gula yang tinggi. Selain itu, meskipun membantu perokok tetapi konsumsi mengkudu bukan sebagai tindakan pencegahan untuk pengganti konsumsi. Periksakan dan konsultasi diri ke dokter, terlebih ketika akan memakan mengkudu, di samping sedang mengkonsumsi obat tertentu atau mempunyai masalah ginjal.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Beragam Manfaat Mengkudu bagi Kesehatan Salah Satunya Antitumor

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

3 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

4 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

9 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya