Cara Jadwal Ulang Vaksin Kedua Setelah Terkena Covid-19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Agustus 2021 23:10 WIB

Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis pertama kepada ibu hamil di Gedung Wira Purusa LVRI DKI Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021. Vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil sudah berjalan mulai bulan ini di Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 diberikan sebanyak dua kali atau dengan kata lain, setiap orang akan menerima dua dosis vaksin Covid-19. Pemberian dua dosis vaksin tersebut mempunyai aturan atau jarak waktu tertentu.

Setiap jenis vaksin mempunyai aturan atau rekomendasi interval jarak pemberian antara vaksin covid-19 dosis pertama dan kedua. Vaksin Sinovac misalnya, punya interval 2-4 minggu antara dosis pertama dan kedua. Adapun Vaksin AstraZeneca punya interval 8-12 minggu antara dosis pertama dan kedua

Masalahnya, yang belakangan kerap terjadi adalah, tak sedikit orang yang sudah disuntik vaksin dosis pertama terkena Covid-19. Padahal ada aturan, bila terkena Covid-19, pemberian vaksin menunggu 3 bulan setelah dinyatakan sembuh. Pada saat yang sama, kita sudah mendapat jadwal untuk melakukan vaksin dosis kedua.

Lalu bagaimana cara atau prosedur melakukan penjadwalan ulang untuk vaksin dosis kedua, setelah seseorang terkena Covid-19?

Advertising
Advertising

Dikutip dari Instagram Jakarta Smart City @jsclab, jika seseorang ternyata positif Covid-19 setelah menerima vaksin dosis pertama, maka untuk vaksin dosis kedua, orang tersebut harus menunggu tiga bulan setelah dinyatakan sembuh.

Kemudian peserta vaksin diharuskan mendaftar ulang, melalui apliaksi JAKI. Adapun cara daftar ulang melalui JAKI sebagai berikut:

  1. Klik banner “daftar vaksinasi”
  2. Masukkan nama dan NIK, lalu pilih “Periksa”
  3. Klik “Daftar Ulang Vaksinasi Kedua”
  4. Pilih jadwal dan lokasi vaksinasi serta informasi data diri yang dibutuhkan
  5. Isi pre-screening dan cetak kartu kendali

Dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga (UNAIR), seseorang dapat mengalami proses re-infeksi karena beberapa sebab. Hal ini disampaikan oleh Agung Dwi Wahyu Widodo seorang Pakar Imunologi UNAIR.

Menurut Agung, hal itu terjadi karena dua sebab. Pertama yaitu karena antibodi yang dihasilkan oleh vaksin masih belum tinggi. Sehingga tubuh tidak mampu melakukan netralisasi virus yang masuk. Hal inilah yang membuat virus menyebar dan menghasilkan penyakit.

Ada baiknya, meski telah melakukan vaksinasi setiap orang tetap menjaga diri dengan selalu terapkan prokes 6M : memakai masker dengan benar, menjaga jarak serta hindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup dan menjauhi kerumunan.

WILDA HASANAH

Baca juga: Bolehkah Minum Obat Demam atau Antinyeri Sesudah Vaksinasi?

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

10 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

17 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

23 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya