Bahaya Pembekuan Darah pada Pasien Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Senin, 23 Agustus 2021 10:05 WIB

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.

TEMPO.CO, Jakarta - Radiolog intervensi di Zen Multispeciality Hospital, India, Rahul Sheth, mengatakan penyintas Covid-19 dapat meningkatkan kekentalan darah yang bisa menyebabkan penggumpalan darah. Berbagai penelitian menyatakan infeksi Covid-19 menyebabkan pembekuan darah di arteri yang bertanggung jawab membawa darah kaya oksigen ke tubuh dari jantung atau trombosis arteri.

Sheth menjelaskan ketika aliran di arteri tersumbat karena penggumpalan darah, maka tidak ada pasokan oksigen ke bagian tubuh. Ketika mempengaruhi bagian kaki, maka dapat menyebabkan nyeri yang parah atau perubahan tubuh yang tidak normal.

“Jika tidak diobati akan berkembang menjadi gangren dengan amputasi atau pengangkatan anggota badan untuk menyelamatkan nyawa pasien,” katanya, seperti dilansir dari Indian Express.

Bukan hanya itu, gumpalan darah ini juga dapat menyebar ke seluruh tubuh dan merusak organ tubuh lain.

“Ada semakin banyak bukti hubungan antara Covid-19 dan kejadian trombotik arteri karena banyak penyintas Covid-19 menderita anggota badan dan pembekuan darah yang mengancam jiwa di arteri kaki,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Konsultan pengobatan perawatan kritis dan direktur ICU Rumah Sakit Wockhardt, Bipin Jibhkate, memperingatkan agar tidak menunda pengobatan apabila sudah merasakan gejala pada tubuh. Gejala-gejala itu seperti pembengkakan dan nyeri kaki, nyeri dada, mati rasa, dan kelemahan pada tubuh. Untuk mencegah trombosis arteri, orang perlu menerapkan gaya hidup sehat.

“Cobalah mengurangi asupan natrium dalam makanan, hindari merokok karena dapat membahayakan kesehatan, dan cobalah untuk terus bergerak sebanyak mungkin. Sangat penting untuk berolahraga setiap hari dan ini dapat mencegah pembekuan darah,” kata Jibhkate.

Tindak lanjut yang tepat untuk mengobati dalam waktu 24 jam setelah timbulnya gejala. Pengobatan yang tepat akan mencegah komplikasi dan anggota badan dapat diselamatkan dari gangren dan amputasi.

“Waktu 12 hingga 24 jam pertama sangat penting karena sirkulasi darah perlu dipulihkan. Jangan anggap enteng nyeri kaki yang parah atau perubahan abnormal pada tubuh, terutama pada masa pasca-Covid,” jelas Sheth.

Baca juga: Awas, Terlalu Lama Duduk Sebabkan Pembekuan Darah

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

16 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya