TEMPO.CO, Jakarta - Kita bertemu rekan-rekan kerja dengan berbagai latar belakang dan perilaku. Beberapa ada yang bisa memberikan dampak positif, ada juga yang menganggap Anda saingan atau senang bergosip untuk mengatakan hal-hal buruk tentang Anda.

Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi mereka dan menjauhkan dari hidup. Dilansir dari timesofindia.com, berikut jenis-jenis rekan kerja yang berbahaya dan harus dijauhi.

Burung bangkai
Sebagai pekerja keras Anda kehabisan energi, mental, dan fisik untuk menyelesaikan beberapa tugas atau proyek. Kemudian ada rekan kerja yang menawarkan bantuan dan setelah menyelesaikannya akan langsung menyerahkan kepada atasan. Sama seperti burung nasar, mereka masuk pada menit terakhir dan terbang dengan hadiahnya.

Tukang gosip
Tempat kerja dipenuhi banyak orang yang saling mengenal secara samar atau dekat dan pasti ada rumor yang beredar. Namun, Anda harus tahu mereka bergosip tentang seseorang dengan Anda kemungkinan akan melakukan hal yang sama tentang Anda dengan orang lain.

Politisi
Kehidupan kerja menjadi permainan di mana mereka terus-menerus berusaha memenangkan pekerjaan, promosi, dan proyek berikutnya.

Mahatahu
Orang-orang seperti itu berkembang ketika membuat orang lain merasa kurang mampu dan rendah diri. Mereka tidak akan pernah mengakui Anda sebagai rekan. Mereka memiliki ego yang besar, itu yang paling penting.

Penusuk dari belakang
Mereka mencuri ide orang lain. Mereka mempesona dan tahu bagaimana mendapatkan kepercayaan dan menjatuhkan Anda.

Pemalas
Setiap kantor atau tempat kerja memiliki orang-orang yang malas. Orang-orang ini bahkan tidak perlu dipedulikan. Mereka tidak memberikan kontribusi nyata ke tempat kerja kecuali untuk melaksanakan beberapa tugas kasar.

Pemberi rasa bersalah
Bayangkan seorang rekan kerja membuat komentar sinis ketika Anda telah bekerja keras sepanjang hari. Mereka mengatakannya dengan cara yang membuat Anda merasa bersalah walaupun Anda tidak melakukan kesalahan apapun.

Baca juga: Jangan Bahas Hal Ini dengan Rekan Kerja, Cek Sebabnya