Selain Suara Serak, Ini 5 Gejala Lain yang Disebabkan Kanker Kerongkongan
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Jumat, 3 September 2021 07:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker esofagus merupakan sebuah pertumbuhan sel ganas yang terjadi di kerongkongan. Esofagus ini merupakan saluran yang mengalirkan makanan dari mulut ke lambung. Ada beberapa gejala yang akan timbul jika seseorang menderita kanker kerongkongan.
Meski bisa dialami oleh siapapun, namun kanker esofagus ini lebih sering menyerang pria berumur di atas 40 tahun. Gelaja yang timbul akibat penyakit ini biasanya dimulai saat kanker mencapai tahap lanjut. Dikutip dari laman Cancer Center, gejala ini meliputi:
- Sulit menelan
Gejala ini umumnya memburuk dari waktu ke waktu. Beberapa orang tidak bisa memberikan asupan pada tubuhnya. Saat terasa sakit, seseorang akan makan lebih sedikit, atau beralih ke makanan yang lebih lembut dan cair seperti bubur. Karena itulah kanker ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme atau penurunan nafsu makan.
- Nyeri dada
Kanker ini dapat menyebabkan tekanan atau sensasi terbakar di dada. Seseorang yang menderita penyakit ini akan terus merasakan nyeri. Rasa nyeri ini akan muncul saat seseorang menelan makanan atau cairan. Biasanya, dokter akan menggunakan alat tes untuk menentukan apakah nyeri dada tersebut berasal dari kanker atau sesuatu yang lain.
- Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan ini menjadi cara lain untuk menggambarkan nyeri dada. Gejala ini akan menyebabkan rasa ketidaknyamanan di perut bagian atas.
- Suara serak
Kanker esofagus dapat menekan pita suara, hal ini menyebabkan perubahan pada suara. Dalam beberapa kasus, saraf pita suara berhenti bekerja sepenuhnya, akibat dari kondisi yang disebut kelumpuhan saraf laring.
- Batuk kronis
Kanker ini dapat menyebabkan kelebihan lendir atau pendarahan, yang dapat menyebabkan batuk terus-menerus. Dalam kasus yang jarang terjadi, tumor dapat membuat hubungan antara kerongkongan dan trakea yaitu tabung yang membawa udara ke paru-paru.
- Pendarahan di kerongkongan
Kanker kerongkongan ini dapat menyebabkan pendarahan di tenggorokan yang masuk ke perut. Darah tersebut dapat menyebabkan tinja seseorang menjadi hitam. Sementara itu pendarahan berat dapat menyebabkan anemia, jumlah sel darah merah yang rendah, serta kelelahan karena kehilangan darah.
WINDA OKTAVIA
Baca juga:
GERD Kronis Picu Komplikasi Pernapasan hingga Kanker Kerongkongan