Bagaimana Prosedur Tes Urine untuk Deteksi Narkoba?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 5 September 2021 10:15 WIB

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine pada sejumlah pelajar SMA Laboratorium Malang, Jawa Timur 9 Januari 2017. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna narkoba bisa mengelak tidak memakai barang haram itu, tapi saat dilakukan tes urine, maka tak bisa menghindar lagi. Beberapa selebritas yang dicokok polisi seperti Coki Pardede pun dideteksi melalui tes urine ini sebelum ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba.

Tes urine ini juga dikenal sebagai skrining obat urine atau UDS yang digunakan untuk menganalisis keberadaan obat-obatan terlarang dan resep obat tertentu pada tubuh seseorang. Tes obat urine biasanya dapat mendeteksi keberadaan narkoba dalam tubuh seperti zat amfetamin, metamfetamin, benzodiazepin, barbiturat, ganja, kokain, PCP, metadon, dan opioid (narkotika). Namun, bagaimana prosedur pelaksanaan tes urine?

Melansir laman healthline.com, berikut prosedur yang harus diikuti orang untuk tes urine:

1. Seseorang yang akan diuji diberikan cangkir spesimen untuk melakukan tes.

2. Dalam kasus yang jarang terjadi, perawat atau teknisi dengan jenis kelamin yang sama akan menemani ke kamar mandi untuk memastikan seseorang mengikuti semua prosedur pengujian.

Advertising
Advertising

3. Bersihkan area genital dengan kain lembab yang disediakan oleh teknisi.

4. Buang air kecil ke dalam cangkir, setidaknya diperlukan 45 mililiter urine untuk dijadikan sampel.

5. Saat Anda selesai buang air kecil, tutup cangkir dan bawa ke teknisi.

6. Suhu sampel akan diukur untuk memastikan bahwa ia berada pada suhu yang diharapkan.

Terdapat dua jenis tes obat urine:

Pertama, disebut immunoassay, hemat biaya dan memberikan hasil yang cukup cepat. Namun, ia memiliki kekurangan. Misalnya, tidak bisa mendeteksi semua jenis narkotika, dan kadang memberi hasil positif palsu.

Kedua, kromatografi gas (GC) atau spektrometri massa (MS) dilakukan untuk konfirmasi. Jenis tes urine ini menggunakan prosedur yang sama untuk mendapatkan spesimen urine sebagai immunoassay. Pengujian GC atau MS lebih mahal dan membutuhkan waktu lebih lama untuk memberikan hasil, tetapi jarang menghasilkan positif palsu.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Urinalisis, Tes Urine Mendeteksi Penyakit dari Ginjal hingga Kelainan Darah

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

4 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Disalahkan Netizen karena Dinilai Penyebab Timnas U-23 Kalah, Jerome Polin Minta Maaf

5 hari lalu

Disalahkan Netizen karena Dinilai Penyebab Timnas U-23 Kalah, Jerome Polin Minta Maaf

Nama Jerome Polin turut menjadi trending di Twitter atau X usai Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan karena dinilai pembawa nasib sial.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya