Tips Memelihara Anjing Husky di Daerah yang Panas

Minggu, 5 September 2021 13:12 WIB

Anjing jenis Siberian Husky saat berlatih melewati halang rintang di AK9 Dog Sport Training Center, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 14 November 2020. Terdapat berbagai macam pelatihan khusus anjing di antaranya ketaatan dasar, perlindungan, ketangkasan dan pelacakan. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Siberian Husky dikenal sebagai jenis anjing ras yang biasa hidup di tempat yang dingin. Atas dasar itu beberapa pihak menganggap bahwa cuaca panas di Indonesia tidak cocok untuk memelihara Husky.

Dilansir dari laman resmi Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), suhu menjadi faktor penting untuk anjing jenis ini. Meski bukan segalanya, tetapi tetap menjaga suhu dingin, khususnya di siang hari, harus menjadi perhatian jika ingin memelihara Siberian Husky.

Masyarakat di Indonesia jika ingin memelihara anjing Husky disarankan memasukkannya ke dalam ruangan yang menggunakan AC di siang hari untuk menjaga suhunya tetap dingin. Minuman yang diberikan pun sebaiknya air dingin guna menjaga suhu tubuh Husky.

Advertising
Advertising

Pemilik juga perlu memperhatikan ruangan tempat Husky berada. Sebaiknya hindari lantai dan tembok dari semen dan bata yang dapat menyebarkan suhu panas dalam waktu yang panjang.

Alternatifnya, dapat menggunakan lantai kayu atau bahan-bahan yang lebih dingin. Selain itu, jangan pernah tinggalkan Husky di dalam mobil. Temperatur mobil dapat naik dengan cepat sehingga dapat menyebabkan Husky kepanasan.

Memelihara Siberian Husky tidaklah sulit, perawatannya hampir mirip dengan perawatan anjing lainnya. Intinya hanya perlu menjaga suhu dingin di siang hari dan jangan terlalu sering membawanya latihan atau jalan-jalan di bawah terik matahari langsung.

Dilansir dari laman anjingkita.com, Siberian Husky termasuk ke dalam golongan jenis anjing ras. Meski sekilas mirip dengan serigala, tetapi anjing ini tidak ganas, bahkan manja kepada manusia.

Anjing ras ini pertama kali dikembangkan oleh masyarakat Chukchi di daerah Asia Timur Laut sebagai anjing penarik kereta untuk membawa beban. Pada tahun 1909, anjing ini mulai dibawa ke Alaska untuk bertanding dalam pertandingan jarak jauh. Semenjak itu, ketahanan tubuh dan kecepatan lari anjing dari Siberia ini mulai dikenal.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga:

Anjing Husky Ini Punya Kelopak Mata yang Unik, Sudah Diadopsi

Berita terkait

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

4 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

6 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

6 hari lalu

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

Sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris, Indonesia akan menyampaikan second NDC pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya