TEMPO.CO, Jakarta - Influencer mampu mengumpulkan banyak pengikut di berbagai media sosial dan menghasilkan uang. Mereka dapat memanfaatkan tautan untuk mendapatkan uang dengan mengiklankan produk orang lain atau menjual barang sendiri. Budaya influencer menjadi tren sehingga Anda akan mendengar cerita tentang mereka ke mana pun pergi.

Kini banyak yang ingin menjadi influencer dan cukup banyak yang bertanya mengenai pendapatan yang diperoleh. Ada tiga media sosial yang sering digunakan oleh influencer. Menurut pakar pemasaran influencer, Instagram adalah aplikasi terbaik untuk influencer dan YouTube yang kedua.

Di YouTube, influencer tidak perlu bergantung pada sponsor untuk mendapatkan uang seperti yang dilakukan di Instagram. Mereka dapat memonetisasi konten dengan mendaftar ke Program Mitra YouTube. Sedangkan TikTok baru saja memulai monetisasi dan baru dimanfaatkan oleh influencer.

Influencer TikTok kebanyakan bukan pesohor namun memiliki pengikut yang cenderung banyak. Oleh karena itu, dalam setiap unggahan juga dapat menghasilkan pendapatan yang banyak.

Lebih lanjut, berikut beberapa cara bagaimana influencer dapat menghasilkan uang, yang dilansir dari Igreviews.

Konten bersponsor
Hal ini dapat dikatakan cukup mudah. Influencer mengiklankan perusahaan atau produk melalui unggahan foto atau konten video seperti iklan di televisi. Tarifnya bergantung pada tingkat keterlibatan influencer, platform, dan faktor lain seperti hak penggunaan.

Tautan afiliasi
Beberapa influencer menghasilkan tautan afiliasi atau kode diskon yang disediakan oleh merek dan para influencer akan mendapatkan persentasi penjualan.

Menjual produk asli
Para influencer dapat membuat produk konsumen untuk dijual langsung ke pengikut. Mereka akan menerima sebagian besar uang yang dihasilkan dari penjualan.

Menjual kembali pakaian
Media sosial Instagram juga sering menjadi ruang yang ideal untuk menjual pakaian.

Mempromosikan lagu
Label rekaman membayar TikToker untuk menggunakan musik agar lagu mereka dapat menjadi viral.

Siaran langsung di Instagram
Instagram memperkenalkan fitur baru untuk membantu para influencer. Influencer sekarang dapat menerima tips dari penonton siaran langsung mereka dalam bentuk lencana.

Program mitra YouTube
Program ini menjadi alasan mengapa orang membuat saluran YouTube. Setelah memenuhi persyaratan, mereka dapat memonetisasi konten. Google akan menempatkan iklan di dalam video mereka, dan akan memperoleh 55 persen dari pendapatan yang diperoleh saluran mereka dari video tersebut.

Dana Pembuat TikTok
Pembuat TikTok di atas 18 tahun memiliki kesempatan untuk mendapatkan uang langsung dari TikTok. Mereka perlu mendapatkan 10.000 pengikut dan setidaknya 100.000 penayangan video dalam 30 hari terakhir untuk memenuhi syarat.

Selanjutnya, faktor yang menentukan berapa banyak penghasilan influencer adalah jangkauan. Merek cenderung memperoleh jumlah uang yang berbanding lurus dengan jumlah pengikut. Jika pengikut semakin banyak, maka semakin banyak uang yang akan dihasilkan.

Ada beberapa kategori untuk mengetahui seberapa besar influencer dari pengikutnya dan untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut.

- Nano-influencer: Memiliki 1.000 – 10.000 pengikut
- Mikro-influencer: Memiliki 10.000 – 50.000 pengikut
- Influencer tingkat menengah: Memiliki 50.000 – 500.000 pengikut
- Makro-influencer: Memiliki 500.000 – 1.000.000 pengikut
- Mega-influencer: Memiliki 1.000.000 atau lebih pengikut

Keuntungan yang didapatkan juga berpengaruh dari beberapa faktor, yakni konten apa yang dipublikasikan, dengan cara apa, dan platform yang digunakan untuk meluaskan jangkauan.

Baca juga: Pentingnya Peran Influencer untuk Kembangkan Usaha