Suka Menyenangkan Orang Lain, Tanda Tidak Percaya Diri

Reporter

Antara

Senin, 6 September 2021 15:05 WIB

Ilustrasi wanita bersama teman-temannya. Unsplash.com/Ben White

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa percaya diri atau PD yang rendah dapat membuat orang sering berusaha membuat orang lain senang meskipun membuang-buang waktu atau energi. Begitu kata psikolog Ni Made Putri Ariyanti dari Universitas Airlangga.

"Faktornya banyak, mulai dari trauma sampai orang tua yang menuntut anak untuk menjadi pribadi yang membanggakan,” jelas Made.

Dia menjelaskan orang yang dijuluki people pleaser ini dapat merasa frustrasi karena orang-orang yang memanfaatkan people pleaser tidak menyadari pengorbanan yang diberikan. Psikolog dari aplikasi konsultasi Riliv itu menjelaskan apa saja tanda-tanda people pleaser.

Pertama, sering meminta maaf padahal tidak bersalah. Bahkan, dia selalu siap disalahkan meski itu kesalahan orang lain sebab ia berpikir lebih baik minta maaf daripada dimusuhi atau dibenci orang lain. Tiada hari berlalu tanpa meminta maaf.

Kedua, orang yang sering mengorbankan diri demi kebahagiaan orang lain perlu validasi dari orang lain sebab dia percaya hanya pantas disukai jika sudah memberikan semua yang dimiliki untuk orang lain. Karena takut akan penolakan, dia akan berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan pujian dan persetujuan dari orang tersebut.

Advertising
Advertising

Ketiga, merasa bersalah saat melakukan sesuatu. Jawaban "ya" dilontarkan pada setiap kesempatan karena dia akan melakukan semua hal yang diminta orang lain. Misalnya, tidak ingin pergi ke sebuah acara tetapi tetap datang. Akhirnya, Anda merasa bersalah karena membuang-buang waktu padahal bisa mengisinya dengan kegiatan lain yang menyenangkan di rumah.

Made memberi cara untuk berhenti menjadi people pleaser, di antaranya menolak dengan sopan ajakan teman serta memberikan alasan yang jelas.

"Sebelum katakan 'tidak mau', mungkin menjadi penting untuk perlu menyadari kondisi diri. Penting menyadari apa penyebab kita ingin menyenangkan orang lain dan menetapkan batasan dengan mengetahui apa yang diinginkan dan tidak diinginkan, apa yang disuka dan tidak disuka," jelasnya.

Saat mengatakan tidak mau, perlu diberikan penjelasan namun jangan berlebihan. Untuk menghindari menyakiti perasaan orang lain, bisa diawali dengan pujian dan akhiri dengan terima kasih, seperti "Terima kasih sudah mengajak, sayangnya aku tidak bisa hadir tapi lain kali beritahu ya."

Kemudian, minta maaf dengan sungguh-sungguh. Jangan meminta maaf hanya karena ingin merasa lebih baik mengenai diri sendiri. Selanjutnya, temukan validasi dari diri sendiri dan berhenti cari validasi serta apresiasi dari orang lain. Lakukan aktivitas yang membuat senang karena mencapai sesuatu. Bersenang-senanglah bersama teman-teman tanpa harus melakukan sesuatu untuk mereka.

"Yang terpenting, nikmati kebahagiaan yang kamu rasakan tanpa merasa bersalah. Kalau merasa senang, kamu tidak perlu menyenangkan orang lain," tuturnya.

Baca juga: 5 Tips Terbebas dari Rasa Tidak Percaya Diri

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

11 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

3 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

4 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

7 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

8 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

11 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya