Tips Menghadapi Pasangan Materialistis

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 7 September 2021 22:07 WIB

Ilustrasi pria memberi hadiah pada pasangannya. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Uang memang penting. Tanpa uang, kita tidak bisa membayar apapun kebutuhan kita. Jika tidak dapat membayar tagihan, kita mungkin tidak memiliki tempat tinggal. Bagaimana bila pasangan yang mata duitan?

Tapi, uang bukan segalanya. Uang bahkan bisa benar-benar merusak hubungan. Ini bisa menjadi lebih buruk jika pasangan memiliki gaya hidup yang boros padahal pendapatan standar, atau ketika punya pasangan yang materialistis, yang selalu berharap mendapatkan sesuatu, benda atau materi lain. Jika punya pasangan seperti ini, berikut cara menghadapinya, dilansir dari Bolde.com.

Jangan cerita masalah keuangan
Jika belum menikah, Anda tidak boleh berbagi masalah keuangan. Jadi, pastikan untuk tidak membiarkan pasangan memberi tahu soal uang, begitu juga sebaliknya. Tidak apa-apa untuk meminjamkan uang kepada pasangan sesekali. Tetapi jika itu menjadi kebiasaan dan dia tidak pernah membayar kembali, jangan berharap hal-hal akan berubah di masa depan. Hal yang sangat berbeda bila Anda ingin membelikan sesuatu dan ia yang berusaha memanfaatkan Anda.

Menetapkan tujuan keuangan
Mungkin ada tujuan yang ingin dicapai pasangan tetapi tidak tahu caranya. Mungkin inilah saatnya untuk mengambil tindakan sendiri. Semakin banyak berbicara tentang uang dengan pasangan, semakin tidak canggung rasanya. Jika pasangan kebetulan bungkam atau marah atau defensif selama pembicaraan yang seharusnya biasa saja, anggap itu sebagai tanda bahaya ada sesuatu yang salah.

Temukan alasan
Apakah pasangan tumbuh dalam keluarga yang kesulitan uang? Penting untuk duduk dan ingat pengalaman dan pendidikan yang berbeda dapat menyebabkan trauma di kemudian hari. Tidak semua orang tumbuh dengan baik, jadi masuk akal mengapa ia haus uang sekarang karena memiliki kendali lebih besar atas situasi tersebut.

Advertising
Advertising

Pastikan ia tidak mengontrol
Apakah ada hal yang lebih memalukan daripada pasangan yang menyuruh tidak memesan sesuatu saat kencan karena terlalu mahal atau meminta Anda membayarnya? Atau kerapkali meminta dibelikan barang-barang yang diinginkan tetapi tidak pernah memberikan apapun. Jika ini yang selalu terjadi setiap kali kencan, itu pertanda besar hubungan akan hancur.

Ingatkan dia
Bisa menyebalkan jika pasangan mengeluh tentang pekerjaan karena tidak menghasilkan banyak uang. Ini adalah kekhawatiran yang sah, tapi tugas Anda untuk mengingatkan uang bukan segalanya jika ia benar-benar senang dengan pekerjaannya. Jika masalah uangnya signifikan dan ia tidak mendapatkan promosi atau kenaikan gaji yang pantas didapatkan, Anda dapat membantu dengan menyarankan mencari pekerjaan lain.

Baca juga: Tips Melepas Pasangan Beracun agar Tak Patah Hati

Berita terkait

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

1 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

3 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

3 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

3 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

4 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya