225,4 Juta Vaksin Mendarat di RI, Airlangga: Jangan Pilih-pilih Merek Vaksin

Reporter

Tempo.co

Kamis, 9 September 2021 14:06 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menteri Perdangangan Agus Suparmanto dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020. Rapat kerja itu mengangkat tema Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri Menuju Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kedatangan vaksin produksi Sinovac dalam bentuk jadi sejumlah 5 juta dosis pada Senin, 6 September 2021. Kedatangan vaksin ini merupakan tahap ke-50 dan tepat 10 bulan sejak kedatangan vaksin tahap pertama.

Dilansir dari laman covid19.go.id, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Koordinator Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kedatangan vaksin ini menegaskan bahwa pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan stok vaksin COVID-19 untuk digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia.

Airlangga juga mengatakan bahwa kedatangan vaksin dalam bentuk jadi dari Sinovac membuat secara total vaksin Sinovac yang diperoleh Indonesia sejumlah 33 juta dosis, sedangkan total vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang telah diterima adalah 153,9 juta.

Sedangkan untuk merek vaksin lain, Airlangga menyampaikan bahwa untuk saat ini Indonesia telah mendapatkan vaksin AstraZeneca sebanyak 19,5 juta dosis, Moderna sebanyak 8 juta dosis, Pfizer sebanyak 2,75 juta dosis, Sinopharm sebanyak 8,25 juta dosis.

Secara keseluruhan Indonesia telah kedatangan sebesar 225,4 juta dosis vaksin dari berbagai merek baik masih dalam bentuk bulk atau vaksin jadi. Dengan begitu, ia meyakinkan bahwa stok vaksin aman.

Advertising
Advertising

Airlangga juga meyakinkan bahwa seluruh vaksin yang dimiliki Indonesia telah melalui uji klinis sehingga dapat dipastikan aman dan berkhasiat. Seluruh vaksin juga telah melalui evaluasi dari BPOM, rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), WHO, dan para ahli.

Karena itu, ia menyerukan agar masyarakat tidak pilih-pilih terhadap merek vaksin. “Vaksin terbaik, adalah vaksin yang tersedia,” kata Hararto seperti dikutip oleh Tempo dari laman covid19.go.id, Senin 6 September 2021.

Airlangga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga sudah memerintahkan menteri dan kepala daerah untuk mempercepat proses vaksinasi dan distribusi vaksin yang merata.

Airlangga juga mengatakan bahwa hingga tanggal 5 September 2021, sebanyak 66,78 juta masyarakat telah memperoleh dosis pertama dan 38,2 juta dosis kedua, vaksinasi dosis ketiga sebesar 713 ribu. Sehingga total sudah 105,7 juta dosis vaksin dan Indonesia menempati urutan ke-6.

Meski stok vaksin aman dan vaksinasi massal terus berlanjut, Airlangga tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan karena itu langkah penting untuk pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Boks Penyimpan Vaksin, Ringan dan Mudah Dibawa

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

19 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

22 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya