8 Alat Kontrasepsi untuk Wanita, Plus Minus Pemakaiannya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 10 September 2021 20:05 WIB

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)

TEMPO.CO, Jakarta - Alat kontrasepsi lebih sering digunakan wanita dibanding pria untuk mengendalikan kehamilan. Pada penerapannya, alat kontrasepsi tersedia dalam beragam versi dan macam, berikut delapan di antaranya.

1. Implan Kontrasepsi

Mengutip NHS di situs nhs.uk, implan kontrasepsi dapat digunakan untuk mencegah kehamilan selama tiga tahun. Namun, wanita tetap bisa menggunakannya apabila hanya ingin menunda kehamilan selama setahun.

2. Intrauterin (IUS)

IUS biasanya bekerja selama 3 hingga 5 tahun tergantung pada jenisnya, tetapi dapat dikeluarkan lebih awal. Kurang dari 1 dari 100 wanita akan hamil selama 3 hingga 5 tahun saat menggunakan IUS.

3. IUD

Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat bertahan selama 5 atau 10 tahun, tergantung pada jenisnya, tetapi dapat dilepas kapan saja. Kurang dari 1 dari 100 wanita akan hamil dalam setahun, tergantung pada jenis IUD.

4. Spermisida

Berdasar Web MD di laman webmd.com, spermisida merupakan alat kontrasepsi wanita berbentuk busa, jeli, ataupun krim yang diamasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual. Kontrasepsi ini mengandung
bahan kimia yang membunuh sperma.

Beberapa jenis spermisida harus disiapkan 30 menit sebelum berhubungan seksual. Meski mudah digunakan, apabila sering dipakai, spermisida dapat mengiritasi vagina.

5. Pil KB

Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang umum digunakan wanita, ia bekerja dengan mencegah terjadinya ovulasi. Penggunaan pil KB dapat menurunkan intensitas menstruasi, bahkan mambuat wanita sama sekali tidak menstruasi.

Efek samping dari pil KB termasuk: tidak ada perlindungan STD, dapat menyebabkan nyeri payudara, bercak, pembekuan darah, dan peningkatan tekanan darah. Selain itu, beberapa wanita dengan kondisi tertentu tidak boleh menggunakan pil KB, karena berisiko pada kesehatan.

6. Cicin Vagina

Cincin vagina adalah cincin plastik lembut yang dimasukkan ke dalam vagina. Ia bekerja dengan melepaskan hormon yang sama seperti pil dan patch untuk mencegah kehamilan. Terdapat dua jenis cicin vagina: Annovera dan NuvaRing. Annovera dapat digunakan kembali setelah istirahat masa lepas minggu setiap bulannya, sedang NuvaRing diganti setiap bulan.

Penggunaan cicin vagina dapat membuat menstruasi wanita lebih ringan dan teratur, namun ia dapat menyebabkan iritasi vagina dan efek samping lain.

7. Diafragma

Melansir The Women's di situsnya thewomens.org.au, diafragma merupakan alat kontrasepsi wanita berbentuk tutup silikon lembut yang dipasang di dalam vagina untuk menutupi pintu masuk ke rahim (leher rahim). Ia berkerja dengan menghentikan sperma masuk ke rahim.

Alat kontrasepsi ini bisa digunakan kapan saja, bahkan selama periode mestruasi, serta dapat dicuci dan digunakan berulang kali. Cara pakai diafragma ialah harus dipasang 24 jam sebelum berhubungan seks dan dilepas setelah berhubungan seks. Bila digunakan dengan benar, diafragma 94 persen efektif mencegah kehamilan.

8. Implan Kulit Kontrasepsi

Implan kulit ialah alat kontrasepsi berbentuk batang plastik kecil yang dimasukkan ke bawah kulit di bagian dalam lengan atas wanita. Benda ini perlahan-lahan akan melepaskan hormon progestogen sintetis, yang menghentikan ovarium melepaskan sel telur setiap bulan.

Sebagian besar wanita yang menggunakan implan ini akan memiliki siklus menstruasi yang berbeda dari biasanya, bahkan beberapa wanita menjadi tidak mengalami menstruasi. Selain itu, beberapa wanita akan mendapat perubahan warna kulit, perubahan suasana hati atau penambahan berat badan yang ringan. Meski begitu, alat kontrasepsi implan kulit mampu mencegah kehamilan selama tiga tahun.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Jangan Takut Pasang Alat Kontrasepsi di Masa Pandemi ini Saran Dokter

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

9 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

12 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

12 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

22 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

25 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

25 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya