Yang Perlu Diperhatikan bila Alami Long Covid

Reporter

Antara

Minggu, 12 September 2021 09:43 WIB

Tenaga medis tengah merawat pasien Covid-19 di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Selama pandemi, sudah ditemukan 848.263 kasus Covid-19 di Jakarta, dengan 827.333 di antaranya sembuh, sementara 13.216 orang lainnya meninggal. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Long COVID adalah gejala sisa setelah empat pekan sejak orang mulai merasakan gejala COVID-19 sampai dinyatakan negatif. Gejala ini dapat berupa sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, diare, kehilangan penciuman, dan pengecapan.

Penyintas COVID-19 yang mengalami long COVID disarankan berhati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Saran itu diberikan oleh spesialis penyakit dalam dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD.

"Meskipun gejala Long COVID bisa diatasi secara medis, pasien COVID-19 perlu tetap selalu waspada. Apabila mengalami long COVID, pasien harus lebih hati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari, namun bukan berarti berhenti sepenuhnya," katanya.

Menurutnya, penyintas COVID-19 perlu mengatur kegiatan agar tidak terlalu kelelahan, melakukan kegiatan sesuai kemampuan, termasuk aktivitas fisik dengan teratur agar otot-otot tetap bekerja. Kemudian, apabila gejala semakin memburuk segera berkonsultasi dengan dokter, salah satunya melalui telemedisin demi meminimalisir risiko kembali terpapar virus.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan kasus infeksi COVID-19 akan pulih dan kembali sehat dalam jangka waktu beberapa minggu. Tetapi, beberapa kasus dapat menunjukkan gejala yang berlangsung lebih lama atau bahkan berbulan-bulan setelah dinyatakan negatif, dan kondisi ini disebut sebagai long COVID.

Advertising
Advertising

Sebanyak 5-20 persen pasien COVID-19 mengalami long COVID lebih dari empat minggu dan diperkirakan satu dari 10 pasien COVID-19 dapat mengalaminya hingga lebih dari 12 minggu. Walaupun pasien tidak menularkan virus pada tahap ini, beberapa mengalami komplikasi medis yang mungkin mengakibatkan efek kesehatan yang berkepanjangan.

Selain fisik, long COVID diketahui juga dapat mempengaruhi keadaan psikologis. Untuk itu psikolog klinis sekaligus CEO dan pendiri Personal Growth dan Sahabat Sentra Vaksinasi Serviam, Ratih Ibrahim, mengingatkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental di tengah upaya pulih dari long COVID.

"Kesehatan mental perlu diperhatikan apabila seseorang mengalami long COVID, apalagi karena mereka akan merasakan frustasi karena gejala penyakit masih dirasakan walaupun sudah dinyatakan sembuh," tuturnya.

Ratih mengatakan dalam perjalanan untuk sembuh dari long COVID, orang perlu mengerti ini merupakan sebuah proses dan akan ada hari-hari gejala terasa lebih berat dibandingkan hari lain. Dalam kondisi seperti ini, sistem dukungan dari keluarga dan teman dapat membantu. Selain itu, dengan menciptakan rutinitas yang baik dan tetap aktif, dapat memicu endorfin dan juga meningkatkan suasana hati.

Baca juga: Benarkah Long Covid Dapat Menyebabkan Gangguan pada Ginjal?

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

22 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya